JAKARTA, HOLOPIS.COM – Bank Sentral Inggris atau Bank of England (BoE) telah resmi menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) pada hari Kamis (5/5). Langkah pengetatan yang dilakukan oleh BoE tersebut dipicu oleh masalah kenaikan inflasi yang tinggi.
Dalam langkah yang diharapkan secara luas, pembuat kebijakan di BOE memilih untuk kenaikan suku bunga keempat berturut-turut sejak Desember pada saat jutaan rumah tangga Inggris bergulat dengan biaya hidup yang meroket.
Pada bulan Maret lalu Inflasi tahunan Inggris telah mencapai level tertingginya dalam 30 tahun terakhir, yakni sebesar 7 persen.
Sementara indeks kepercayaan konsumen Inggris yang menjadi tolok ukur tingkat inflasi Inggris mencapai rekor terendah pada April ini, yakni berada di level 7 persen. Penurunan ini terjadi seiring dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi global saat ini.
Dengan melihat hal tersebut, inflasi Inggris pada periode bulan April ini diprediksi akan meningkat sekitar 10 persen, sebagai akibat dari perang Rusia-Ukraina serta kebijakan lockdown di China. Ini juga memperingatkan harga cenderung naik lebih cepat daripada pendapatan bagi banyak orang, memperdalam krisis biaya hidup.