Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

Warga Muslim-Hindu di India Bentrok Saat Festival Jayanti

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Warga Muslim bentrok dengan komunitas Hindu di Jodhpur, ibu kota negara bagian Rajasthan di India bagian utara, sejak Senin (2/5).

Hal itu direspons dengan pemberlakuan jam malam dan pemutusan jaringan internet serta penangkapan setidaknya 97 orang.

Dikutip dari Al Jazeera, bentrokan itu terjadi saat momentum keagamaan untuk kedua komunitas; muslim menandai akhir bulan Ramadhan dan lebaran, dan umat Hindu merayakan festival Parshuram Jayanti atau peringatan kelahiran Dewa Parshuram, Senin (2/5).

Masing-masing pihak ingin mengibarkan bendera yang merepresentasikan agamanya di daerah yang sama, terutama di Gerbang Jalori Jodhpur.

Menurut media lokal, “setidaknya 10 orang terluka dan satu orang dibawa ke rumah sakit”.

“Polisi berusaha membubarkan massa dengan menggunakan pentungan dan gas air mata. Massa kemudian menyerang sebuah pos polisi dan melukai empat petugas,” dikutip dari Al Jazeera.

Pada malam harinya, situasi disebut sudah kondusif, dengan salat Idul Fitri pada Selasa (3/5) berjalan dengan damai. Namun, bentrokan kedua pihak kembali meletus setidaknya di lima wilayah berbeda di Gerbang Jalori.

Bentrokan itu disikapi dengan pengerahan polisi dalam jumlah besar di area Gerbang Jalori, Jodhpur, menyusul lebih banyak pertempuran antara kedua kelompok.

Dikutip dari Reuters, polisi menggunakan pentungan untuk membubarkan massa saat itu. Massa tampak saling mengejar dengan polisi yang berupaya melerai bentrokan dan mengusir warga yang mendekat.

Ketua Menteri (semacam Gubernur negara bagian) Rajasthan Ashok Gehlot telah mengirim pejabat seniornya ke daerah itu untuk memastikan agar kekerasan tidak meningkat. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga perdamaian.

Sentimen dan serangan terhadap Muslim melonjak di seluruh India pada bulan lalu, termasuk pelemparan batu antara kelompok Hindu dan Muslim selama prosesi keagamaan dan penghancuran sejumlah properti yang sebagian besar milik Muslim oleh pihak berwenang.

Komunitas Muslim sendiri merupakan minoritas dengan proporsi 14 persen dari 1,4 miliar penduduk India.

Beberapa pemimpin Partai nasionalis Hindu Bharatiya Janata yang berkuasa di India disebut diam-diam mendukung kekerasan tersebut. Sementara, Perdana Menteri Narendra Modi sejauh ini bungkam tentang hal itu.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Jepang Lakukan Peringatan Bencana Karena Hujan Deras

Para pihak berwenang di Jepang meminta puluhan ribu orang untuk mengungsi dari wilayah Ishikawa pada hari Sabtu (21/5).

Tema Hari Perdamaian Internasional 2024 : Membangun Budaya Damai

Hari Perdamaian Internasional yang diperingati setiap tanggal 21 September setiap tahunnya menjadi momen refleksi bagi seluruh umat manusia untuk mengupayakan perdamaian dunia.

Donald Trump Akan Salahkan Rakyat Yahudi Jika Ia Kalah Pilpres AS 2024

Mantan Presiden Amerika Serikat yang juga sekaligus kandidat Presiden dari Partai Republik Donald Trump mengatakan bahwa pemilih Yahudi – Ameirka Serikat akan ikut disalahkan jika ia tidak berhasil memenangkan pemilu 5 November mendatang.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru