JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kementerian Perhubungan mengungkap bahwa rata-rata arus lalu lintas mudik dari Jawa menuju Sumatera tahun ini naik 12 persen dari 2019 lalu, ketika pandemi Covid-19 belum melanda. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, merinci lonjakan itu terpantau hampir di semua moda transportasi.
“Membandingkan dengan 2019, kalau truk naik 125 persen, kemudian penumpang juga naik 30 persen. Kalau mobil pribadi juga naik. Overall, 12 persen semua moda,” kata dia, Selasa (3/4).
Namun, Budi mengaku belum memiliki angka pasti untuk kenaikan lalu lintas secara nasional.
Selain Budi, Organisasi Angkutan Darat (Organda) juga melaporkan kenaikan lalin angkutan umum. Menurut mereka, tingkat keterisian transportasi darat pada musim mudik tahun ini lebih tinggi dari masa sebelum pandemi.
Sekjen Organda, Ateng Haryono, menyebut kenaikan permintaan angkutan selama periode mudik di tahun ini diperkirakan mencapai 120 persen dari 2019.
Namun, yang bisa diangkut oleh pihaknya tak jauh berbeda dengan 2019. Menurutnya, armada yang dikerahkan terdiri dari 13 ribu bus AKAP dan 12 ribu bus pariwisata.
Ateng menyebut secara rata-rata, per bus bisa mengangkut 40 orang. Dengan demikian, ia memperkirakan pemudik yang diangkut Organda mencapai 1 juta orang.
Ia menegaskan, angka tersebut masih dalam estimasi karena jumlah pastinya masih bergerak.
“Jadi dari animo kemarin ada minat 120 persen dibandingkan 2019. Besar sekali karena ekonomi membaik dan karena euforia,” ucap dia.