JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan ke Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara untuk meninjau kesiapan infrastruktur dalam menghadapi musim mudik lebaran.
Ketika Budi meminta agar aspek kelaikan kapal menjadi perhatian utama, hasilnya masih saja ada kapal yang tidak memenuhi standar kelaikan dari hasil ramp check yang dilakukan.
“Dari 31 kapal, sebanyak 23 kapal di Muara Angke dinyatakan memenuhi syarat keselamatan dan dapat beroperasi,” kata Budi, Selasa (2/5).
Budi kemudian mengimbau para pemilik kapal untuk melengkapi syarat-syarat perjalanan dan Surat Perintah Berlayar atau SPB.
Untuk kapal yang laik beroperasi, Budi meminta agar jangan sampai ada kapal yang kelebihan muatan yang dapat membahayakan keselamatan, membatasi kecepatan sesuai aturan, dan selalu memperhatikan kondisi cuaca.
“Saya minta petugas dapat melayani masyarakat dengan sopan, ramah, namun tetap tegas. Karena saudara-saudara kita itu akan berwisata, tetapi kita jaga agar tetap berkeselamatan. Mudik aman dan mudik sehat harus dilaksanakan,” pesannya.
Sementara itu, arus mudik di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara saat musim mudik Lebaran 2022 ini ternyata mengalami peningkatan, baik itu untuk berwisata maupun masyarakat yang akan mudik.
Kepala KSOP Kelas IV Muara Angke Dimyati menyebut pada masa musim mudik, terdapat kenaikan jumlah penumpang sebesar 300% dibandingkan hari biasanya. Pada H-1 Lebaran lalu, jumlah penumpang mendekati 2000 penumpang.
“Pada masa puncak seharinya bisa mencapai 3.000 sampai 4.000 penumpang. Untuk mengantisipasi lonjakan, kami menyiapkan kapal-kapal cadangan,” kata Dimyati.
Pada masa mudik Lebaran tahun ini KSOP Muara Angke telah menyiapkan sebanyak 23 kapal. Dari jumlah tersebut sebanyak 18 kapal yang dioperasikan dan 5 kapal sebagai cadangan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang.
Pelabuhan Muara Angke mayoritas melayani rute ke Kepulauan Seribu. Pelabuhan ini selalu ramai pada hari lebaran, karena banyak masyarakat yang melakukan perjalanan wisata.
