Menurut American Psychological Association, resiliensi merupakan kemampuan penyesuaian diri yang tinggi dan luwes saat dihadapkan pada tekanan internal maupun eksternal. Dengan berbincang dan bersosialisasi membicarakan berbagai hal seru, secara tidak langsung dapat meringankan beban anda serta mengurangi rasa stres.
2. Meningkatkan Daya Ingat dan Mencegah Demensia
Manfaat silaturahmi untuk kesehatan ternyata juga dapat membantu menjaga dan meningkatkan daya ingat sehingga mencegah demensia. Bahkan sebuah hasil studi tahun 2018 di Journal of Biomedical Science menyatakan, bahwa banyak manfaat positif sosialisasi bagi kesehatan otak manusia.
Karena, seseorang yang sering bersilaturahmi dan aktif secara sosial, memiliki daya ingat serta kemampuan kognitif lebih baik. Dengan bersosialisasi, seseorang pastinya akan berlatih untuk mengingat wajah, nama, serta berbagai memori yang tersimpan di otak. Kebiasaan ini akan membantu meminimalkan risiko terkena demensia dalam jangka panjang.
3. Meningkatkan Imun Tubuh dan Memperpanjang Usia
Saling berinteraksi dengan manusia lain sebenarnya memiliki keterkaitan dengan peningkatan sistem imun tubuh. Ini juga merupakan manfaat silaturahmi yang bisa didapat untuk kesehatan kita.
Karena saat bersilaturahmi, ada banyak hormon dalam tubuh yang saling bereaksi. Hormon merupakan senyawa kimia dalam tubuh yang diproduksi oleh berbagai kelenjar dalam tubuh.
Salah satu fungsi hormon adalah mengatur suasana hati seseorang dan meningkatkan berbagai perasaan positif yang membuat kita lebih bahagia.
Menurut Healthline.com, hormon bahagia ini terdiri dari beberapa hormon, yaitu ;
Hormon Dopamin
Hormon ini adalah hormon penting dari sistem otak. Hormon dopamin dikaitkan dengan sensasi menyenangkan yang berhubungan erat dengan memori hingga sistem kerja motorik. Tak heran jika dopamin juga disebut sebagai hormon perasaan baik.
Hormon Oksitosin
Dikenal sebagai hormon cinta, hormon oksitosin sangat erat kaitannya dengan persalinan, menyusui, hingga perasaan atau ikatan hubungan orang tua dengan anak. Kadar oksitosin akan meningkat seiring dengan meningkatnya kasih sayang fisik seperti pelukan erat, ciuman, hingga bercinta.
Hormon Endorfin
Saat anda sedang dalam keadaan stres, cemas, atau tidak nyaman terhadap suatu hal, endorfin merupakan hormon pereda nyeri dalam tubuh. Nah, kadar endorfin akan cenderung meningkat ketika anda sedang melakukan aktivitas yang menimbulkan perasaan puas. Sebut saja mulai dari makan makanan lezat, berolahraga, atau setelah mencapai orgasme saat bercinta.
Hormon Serotonin
Hormon serotonin dan neurotransmitter akan membantu mood seseorang. Hormon ini pun berperan saat anda tidur, mempelajari suatu hal yang baru, mendapatkan ilmu baru, dan mengembalikan daya ingat. Hormon yang sama juga bekerja aktif saat anda makan, bahkan mengatur area pencernaan.
Saat bersosialisasi dan bersilaturahmi, pastinya hormon bahagia ini akan bereaksi dan bekerja aktif. Dengan demikian bekerjanya hormon bahagia, manfaat silaturahmi dapat dirasakan untuk meningkatkan sistem imun tubuh.
Selain membantu meningkatkan imun tubuh, bersosialisasi dipercaya oleh banyak ahli dapat membantu seseorang berumur panjang dibanding seseorang yang cenderung gemar mengisolasi dirinya sendiri.