JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Partai Buruh Said Iqbal mendorong agar para penyelenggara pemilu berani menindak tegas praktik politik uang (money politic) yang kemungkinan besar terjadi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Bahkan ia pun meminta masyarakat untuk menghapus slogan dan menghentikan kalimat ambil uangnya jangan pilih orangnya. Menurutnya, slogan tersebut justru membodohi masyarakat dan tidak sehat di dalam iklim demokrasi yahg baik.
“Kita ingin KPU memberantas praktik politik uang, kita Ingin menghapus slogan ‘ambil uangnya jangan pilih orangnya’,” kata Said Iqbal kepada pers di depan gedung KPU, Jakarta Pusat, Minggu (1/5).
Kemudian, Iqbal juga mengatakan, bahwa praktik politik uang berpotensi menghasilkan calon legislatif dan calon pemimpin yang syarat akan budaya korupsi. Dikhawatirkan produk undang-undang yang dihasilkan akan bersifat koruptif dan tidak berpihak kepada rakyat.
Dia berharap KPU tidak diintervensi oleh pihak manapun dan dapat bertindak tegas memberi sanksi kepada peserta pemilu yang melakukan politik uang.
Partai Buruh berharap para komisioner KPU menghasilkan pemilu yang jujur dan adil. Dia juga meminta KPU tidak mengundur waktu pemilu yang sudah ditentukan, yakin pada 14 Februari 2024.
Dia berharap dengan aksi demonstrasi ini, pihak pemerintah terkhusus KPU bisa menjalankan pemilu sesuai dengan harapan rakyat.
“Kedatangan kami justru mendukung KPU dan pada komisioner harus berani dalam mengambil keputusan untuk menggelar pemilihan jurdil, menindak politik uang dan jangan mengubah waktu pemilu,” katanya.