Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Mahfud MD Ingatkan Pentingnya Tegakkan Negara Islami

Oleh karena itu, Mahfud mengajak semua masyarakat Indonesia, di momentum Pilpres 2024 mendatang yang akan diselenggarakan agar menggunakan hak suara mereka dengan baik, yakni memilih orang-orang yang jujur dan amanah, tanpa memandang apa latar belakangnya, apakah beragama Islam atau tidak.

“Akan hancur suatu negara itu jika diperintah dengan tidak adil dan dzalim meskipun pemimpinnya muslim,” tutur Mahfud.

Konteks ceramah ini bukan dalam koridor Mahfud menyuruh masyarakat Indonesia memilih orang non muslim, akan tetapi konteksnya adalah memilih orang karena sikap dan integritasnya.

“Jadi ini bukan anjuran untuk memilih pemimpin kafir, bukan, (tapi) memilih pemimpin yang adil. Bukan memihak si A atau si B untuk dipilih karena islam atau tidak islam. Tapi pilihkan pemimpin yamg adil, yang amanah,” tegasnya.

Bahkan ia juga mengutip Surat An Nisa ayat 58 ;

إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا۟ ٱلْأَمَٰنَٰتِ إِلَىٰٓ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ ٱلنَّاسِ أَن تَحْكُمُوا۟ بِٱلْعَدْلِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِۦٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ سَمِيعًۢا بَصِيرًا

Arab-Latin: Innallāha ya`murukum an tu`addul-amānāti ilā ahlihā wa iżā ḥakamtum bainan-nāsi an taḥkumụ bil-‘adl, innallāha ni’immā ya’iẓukum bih, innallāha kāna samī’am baṣīrā

Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

“Antuaddul amanti ilaa ahliha…,” pungkas Mahfud.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Dugaan Kebocoran Data, DJP Imbau Wajib Pajak Jaga Keamanan Data

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran data pada sistem mereka. Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti.

Jokowi Salahkan Keteledoran Manusia Penyebab Kebocoran Data Terjadi Lagi

Presiden Jokowi (Joko Widodo) menanggapi terjadinya kembali fenomena kebocoran data yang kali ini adalah data NPWP Kementerian Keuangan.

DJP Bantah 6 Juta Data NPWP Bocor

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru