JAKARTA, HOLOPIS.COM Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, bahwa mudik adalah sebuah bagian dari ibadah umat Islam, yakni menjaga silaturrahmi dengan sanak saudara dan keluarga masing-masing.

“Mudik lebaran adalah implementasi ibadah silaturrahim yang dibudayakan di Indonesia,” kata Mahfud, Jumat (29/4).

Jika konteksnya adalah ibadah, maka Mahfud menekankan bahwa mudik harus dilakukan dengan rasa nyaman dan gembira.

“Ibadah itu harus nyaman dan gembira,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mahfud menegakan bahwa kenyamanan dan kegembiraan itu bisa diraih ketika semua pelaku ibadah itu tertib dan sabar.

“Nyaman dan gembira bisa terbangun jika pemudik sabar, tertib, dan saling menghormati dengan petugas lapangan,” tuturnya.

Maka dari itu, mantan Menteri Pertahanan tersebut berharap para pemudik untuk tidak mengabaikan ketertibannya.

“Tak bagus jika niat silaturrahim dinodai oleh ketaktertiban,” tandasnya.

Lebih lanjut, Mahfud juga menyampaikan bahwa dirinya telah melakukan peninjauan arus mudik bersama Kops Lalu Lintas Mabes Polri dan Kereta Api Indonesia (KAI).

Ia memandang bahwa kolaborasi aktif lintas lembaga dan kementerian sudah bagus dalam upaya memastikan mudik aman nyaman dan sehat.

“Aparat yang dikolaborasikan oleh Polri, Kemenhub, Kemen-BUMN, dan lain-lain memberi pelayanan dengan baik,” tuturnya.

Pun demikian, kolaborasi aktif lintas kementerian dan lembaga tersebut tidak bisa maksimal jika tidak ada kerjasama yang baik dari para pemudik.

Apalagi berdasarkan prediksi pemerintah, tahun 2022 ini akan ada 85 juta pemudik yang melakukan pergerakan baik menggunakan moda transportasi laut, udara maupun darat.

“Para pemudik harus sabar, ikuti pengaturan aparat agar benar-benar lancar, aman, nyaman,” tandas Mahfud.