JAKARTA, HOLOPIS.COM – Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Benny Harman menanggapi komentar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bahwa presiden yang terpilih di Pilpres harus memiliki karakter yang kuat dalam memimpin.
Benny menjelaskan, pemimpin kuat yang dimaksud bukan berarti kuat secara senjata dan uang.
“Melainkan karena dicintai rakyat,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Kamis (28/4).
Kuat dan dicintai rakyat, menurut Benny, memerlukan syarat yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah pemimpin itu bukan orang yang suka mengumbar janji, tapi tidak pernah menepati.
“Kuat dan dicintai, karena tidak doyan memberi janji dan mengumbar harapan palsu. Itu kunci untuk mendapatkan pemimpin kuat, strong leader, di 2024 nanti,” pungkasnya.
Sebelumnya, Mahfud telah meluruskan pernyataannya bahwa ajakannya memilih pemimpin kuar bukan karena figur yang sekarang lemah dan gagal, tetapi karena memang harus diganti melalui Pemilu 2024 sesuai konstitusi. Dia juga menilai ada dua masalah yang dihadapi bangsa dari waktu ke waktu, yaitu polarisasi ideologi dan merajalelanya korupsi.