Advertisement
Categories: Ekobiz

Jokowi Minta Seluruh Pihak Bersiap Hadapi Krisis Berkepanjangan

Advertisement

JAKARTA, HOLOPIS.COM Presiden Jokowi mengakui ancaman krisis global di bidang energi dan pangan masih sangat mungkin berlangsung cukup lama dan berdampak ke Indonesia.

Dengan kondisi global saat ini saja, Jokowi sesumbar bahwa beruntung nilai inflasi Indonesia masih di angka 2,6 persen. Tidak seperti negara lain seperti Turki yang berada di 61,1 persen, termasuk Amerika yang berada di angka 8,5 persen.

“Ini yang harus bersama-sama kita perbaiki, kita pertahankan. Saya memberikan gambaran seperti ini agar kita semua betul-betul waspada, betul-betul mengalkulasi/menghitung secara detail sehingga langkah antisipasinya tepat, langkah antisipasinya betul,” kata Jokowi, Kamis (28/4).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta seluruh pihak, termasuk masyarakat, untuk bisa bersiap menghadapi ketidakpastian global hingga menyebabkan krisis.

“Kita harus betul-betul siap jika krisis ini berlanjut hingga tahun depan. Hati-hati semuanya,” pintanya.

Jokowi kemudian kembali mengatakan, sudah seharusnya saat ini semua pihak memiliki sense of crisis demi menghadapi ancaman krisis di depan mata.

“Jangan seperti biasanya, jangan business as usual. Hati-hati, sense of crisis harus ada di kita semuanya, sehingga kita harus ada perencanaan yang baik, harus ada skenario yang pas dalam menghadapi situasi yang tidak pasti ini,” tukasnya.

Jokowi kemudian memamerkan, posisi Indonesia masih berada di kondisi yang dianggap stabil. Dimana perkembangan ekonomi negara diklaim menunjukkan tren yang positif, surplus perdagangan juga positif.

“Februari di angka 3,82 miliar dan kemarin di Maret di angka 4,5 miliar surplusnya, ini sangat baik. Pertumbuhan kredit di Februari juga 6,33 naik dari Januari 5,79, ini juga menunjukkan tren yang baik. Kemudian, PMI (Purchasing Manager Index) manufaktur di bulan Maret juga membaik di angka 51,3 dari bulan Februari di 51,2. Indeks penjualan riil, ini juga sudah di atas normal, Maret kemarin di angka 14,5 persen. Indeks Keyakinan Konsumen juga sudah berada di atas normal,” terangnya.

Dengan capaian seperti itu, Jokowi juga mengajak agar semua pihak bisa tetap mempertahankannya menghadapi tahun-tahun berikutnya.

“Saya kira, angka-angka seperti ini harus kita jaga. Momentum tren positif pertumbuhan ekonomi juga harus kita jaga. Sebagaimana tema RKP 2023, kita harus bekerja keras untuk meningkatkan produktivitas menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Share
Published by
Ronald Steven

Recent Posts

Arne Slot Gak Terkejut Liverpool Ciamik di Musim Perdananya

Kehadiran Arne Slot sebagai suksesor Jurgen Klopp di Liverpool nampaknya sesuai dengan ekspektasi. Kendati begitu,…

10 menit ago

Ternyata Ini Manfaat Buah Kelengkeng Bagi Kesehatan Tubuh

Buah kelengkeng banyak digemari karena rasanya yang manis dan lezat. Selain itu, mudah juga didapat.

30 menit ago

Rayakan Natal 2024, Owena Mayang Sari Rangkul Seluruh Partai Politik

Bupati Mahakam Ulu Terpilih Owena Mayang Shari Belawan menegaskan, pihaknya bakal merangkul semua pihak pasca…

50 menit ago

Arsenal Harus Naik Level Lagi Kalau Mau Kejar Liverpool

Arsenal masih dalam jalur perburuan gelar juara Liga Inggris musim ini, namun sedikit tertinggal dari…

50 menit ago

Persija Fokus Petik 3 Poin Dulu Baru Pikirkan Potensi Transfer Pemain

Pelatih Persija Jakarta Carlos Pena menyebut bahwa saat ini Macan Kemayoran fokus mendulang tiga poin…

1 jam ago

Lirik Lagu Bunga Maaf – The Lantis yang Viral di TikTok

Lagu berjudul Bunga Maaf merupakan lantunan hits milik grup band kekinian bernama The Lantis. Lirik…

2 jam ago