“Karena bisa dikatakan potensi Borneo ini luar biasa untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata, tinggal bagaimana instansi terkait di Pemda Kukar mau mengelola dan membenahi secara profesional,” kata Hasrulliansyah.

Ia juga menyebut beberapa tempat yang bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata tersebut, antara lain ; Prasasti Hindu Muara Kaman, Prasasti Islam Kutai Lama, Kawasan Istana Sultan Kutai Kartanegara, Museum Kukar, Desa/Kampung Budaya Dayak, Goa Jepang, Pulau Kumala, Wisata Agro, Wisata Budidaya Ikan Air Tawar.

Hasrulliansyah Wachyuni
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Rumah Budaya Kutai, Hasrulliansyah Wachyuni.

“Kondisi saat ini, lokasi potensi destinasi wisata tersebut kurang diperhatikan, tidak dikelola dengan baik seperti destinasi wisata di Jawa, sehingga terkesan tidak tertata,” paparnya.

Terakhir, ia juga menyampaikan bahwa LSM Rumah Budaya Kukar saat ini, selain melakukan pemberdayaan kemandirian potensi ekonomi masyarakat lokal, juga memperkuat dan melestarikan keberadaan tanaman lokal yang mulai langka.

“Kita kembangkan agar jangan sampai punah. Sebaiknya, di kawasan Pusat Inti Pemerintahan IKN Nusantara ditanami tanaman khas Borneo, sehingga ciri khas kalimantan tetap dipertahankan. Apabila tanaman lokal khas tersebut bisa dipelihara, dan perusakan lahan akibat ilegal mining bisa diminimalisir, maka konsep forest city kawasan IKN bisa berjalan baik,” pungkasnya.