JAKARTA, HOLOPIS.COM – Hampir 5,500 kasus demam berdarah telah dilaporkan di Singapura pada tahun ini. Jumlah tersebut telah mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.
“Ini adalah tren yang mengkhawatirkan di April, dan kita memprediksi akan ada kenaikan kasus demam berdarah di bulan-bulan berikutnya,” demikian diumumkan oleh Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan Grace Fu, melansir CNA, Minggu (24/4).
Berbicara pada peluncuran Keep Clean dari Dewan Kebersihan Umum, Singapura, Fu mendesak tindakan kolektif untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk.
Termasuk seperti membuang sampah agar tidak menciptakan habitat perkembangbiakan nyamuk yang tidak disengaja.
“DBD adalah ancaman kesehatan yang serius. Mari kita tetap waspada terhadap demam berdarah meskipun kita melihat perbaikan dalam situasi COVID-19,” tambahnya.
Para ahli mengaitkan lonjakan kasus demam berdarah di Singapura saat ini dengan sejumlah faktor, yang paling menonjol adalah peningkatan jumlah nyamuk dan munculnya kembali serotipe virus yang sebelumnya tidak umum.