Ia tak ingin ada lagi umat Islam yang doyan mengumbar kata-kata buruk, apalagi para dai muda.
“Karena bagi orang Islam, subhanallah, kayak orang ketakutan kalau dikatakan islam itu disebarkan dengan pedang. Saya katakan bahwa Islam dikembangkan dengan pedang,” ujarnya.
Khalid Basalamah memang menyebut bahwa penyebaran Islam dibagi menjadi dua cara, yakni dengan mekanisme dakwah dan ada yang menggunakan mekanisme peperangan.
“Ada pengembangan Islam dengan dakwah, ada pengembangan Islam dengan pedang (peperangan, red). Nabi SAW menyerang Kota Makkah itu dengan kekuatan memang, sampai akhirnya menakhlukkan Islam sampai tersebar Islam di makkah,” terangnya.
Pun demikian, Khalid Basalamah menerangkan bahwa sejarah Islam menyebut, bahwa sebelum opsi peperangan diambil umat Islam kepemimpinan Rasulullah SAW, ditawarkan terlebih dahulu Islam kepada kelompok musuh.
Ketika mereka menerima tawaran Islam, maka kehidupannya akan selamat. Namun ketika menolak konsep Islam maka akan menjadi musuh mereka, dan kalau perlu harus diperangi.
“Dan kalau tidak ada jihad saat itu, Makkah akan tetap jadi kota kafir. Jangan dilupakan sejarah itu. Pada saat maju peperangan, kita tawarkan Islam dulu,” ucapnya.
Ustad jenis inilah yg berbahaya dan bertanggungjawab thd proses pembodohan sebagian umat. Islam hanya perang bila diserang duluan dan semua pintu damai sdh tertutup. Banyak ayat dan hadis tidak ada paksaan dalam beragama. Islam juga masuk ke Indonesia sepenuhnya dgn jalan damai. pic.twitter.com/a3oc2q7c59
— Abdillah Toha (@AT_AbdillahToha) April 21, 2022