JAKARTA, HOLOPIS.COM Seluruh pemudik yang menggunakan jasa transportasi bus dari terminal Kalideres, diharapkan bisa segera melaporkan jika menemukan calo tiket kepada petugas.

“Kalau ada praktik calo tiket warga bisa melaporkan ke kita, ke petugas Jepolisian dan paguyuban Perusahaan Otobus (PO) di terminal,” kata Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen, Minggu (24/4).

Selain itu, patroli juga dilakukan pihak terminal Kalideres, untuk mengantisipasi calo tiket yang berkeliaran di terminal Kalideres.

Keberadaan calo tiket bus ini harus dihilangkan, karena aktivitas mereka bisa merugikan PO bus dan juga pemudik yang akan berlebaran di kampung halaman.

Calo tiket, biasanya akan mematok harga tiket yang cukup mahal dari harga normal. Selain itu, PO bus juga merasa dirugikan karena tidak meraup untung dari lonjakan harga tiket yang ditetapkan calo.

“Karena calo ini bekerja sendiri, naikin harga sendiri dan keuntungan untuk diri sendiri,” kata Revi.

Revi mengatakan, pihaknya belum menemukan para calo tiket yang beroperasi di terminal Kalideres. Namun, para pemudik diimbau untuk melakukan pembelian tiket bus melalui karyawan resmi PO yang bertugas.

“Jadi di kita itu hanya ada karyawan PO yang memakai seragam resmi dan kartu identitas. Mereka bertugas menawarkan mengantar penumpang ke loket tiket,” kata dia.

Penumpang bus akan mendapatkan harga resmi, jika membelinya melalui karyawan resmi PO. “Tidak ada karyawan PO yang menaikkan harga tiket sendiri,” tegas Revi.

Dari data pihak terminal Kalideres, H-9 lebaran tercatat 418 pemudik yang akan melak6 perjalanan mudik dengan tujuan Jawa dan Sumatera. Diperkirakan puncak arus mudik di terminal Kalideres, terjadi pada H-3 lebaran dengan perkiraan total penumpang 3.500 orang.