Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Wapres Ma’ruf Klaim Anggaran Untuk Pendidikan dan Riset Harus Ditingkatkan

YOGYAKARTA, HOLOPIS.COM Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyayangkan ketika negara Indonesia turun dua peringkat berada di peringkat 87 di dunia dibandingkan tahun 2020 dalam hal inovasi dan riset pengembangan.

Selain itu, dari data Inovasi Global Tahun 2021 juga mencatat, Indonesia berada pada urutan ke-14 di Asia Tenggara dan Asia Timur.

“Turunnya peringkat inovasi Indonesia di tingkat global mengabarkan pesan bahwa kita harus segera mengambil tindakan untuk memperbaiki aspek ini,” kata Ma’ruf (22/4).

Ma’ruf kemudian menjanjikan bahwa pemerintah akan segera membenahi kekurangan dalam negeri yang menyebabkan turunnya peringkat Indonesia untuk pengembangan dan riset.

“Anggaran untuk pendidikan dan riset harus ditambah, kuantitas dan kualitas peneliti harus dinaikkan, serta infrastruktur dan fasilitas riset harus ditingkatkan,” klaimnya.

Selain penguatan di berbagai sektor, pelaku riset juga harus melakukan kolaborasi dengan berbagai mitra dari beragam sektor. Sehingga, hasil riset yang dihasilkan, menurut Ma’ruf, dapat tepat sasaran seusai kebutuhan pasar.

“Negara-negara maju umumnya telah menjalankan kolaborasi riset dengan dunia usaha, mulai dari pembiayaan riset, hingga pemanfaatan hasil riset. Di bawah naungan BRIN, saya harapkan bentuk kolaborasi riset dengan berbagai mitra akan semakin terarah dan membuahkan hasil,” jelasnya.

Salah satunya, Wapres menilai kolaborasi di bidang ekonomi dan keuangan syariah memiliki potensi yang besar untuk dijajaki.

“Prospek dan peluang ekonomi syariah ini harus kita kawal bersama agar menjadi penggerak kemajuan dan keberkahan bagi Indonesia, salah satunya melalui pengembangan riset dan inovasi untuk meningkatkan proses dan produk halal dalam negeri berkelas dunia,” tuturnya.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin
Wakil Presiden Ma’ruf Amin

Ma’ruf kemudian juga mendorong kolaborasi BRIN, pemerintah daerah, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, pelaku usaha, dan elemen masyarakat lainnya untuk memperkuat ekosistem syariah dan produk halal Indonesia.

Selain itu, Ma’ruf berharap agar dalam waktu dekat, fasilitas yang diresmikan hari ini dapat memberikan hasil yang bermanfaat, khususnya dalam produksi pangan halal.

“Ke depan, kebutuhan atas alat uji halal akan semakin besar. Saya berharap Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan BRIN Gunungkidul secepatnya dapat menghasilkan berbagai produk substitusi impor halal,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Jokowi Resmikan Jalan Tol Jogja Solo Segmen Kartasura-Klaten

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo...

Dompet Dhuafa dan Titimangsa Gelar Teater Musikal untuk Palestina Bertajuk Tanah Yang Terpenjara

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Gencar menyuarakan kemanusiaan bagi Palestina, Dompet...

Menhub Terima Penghargaan Tokoh Inspiratif Transportasi Inklusif Terintegrasi DTKJ Awards 2024

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menerima...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru