yandex
Senin, 6 Januari 2025

Mudik Pakai Kendaraan Pribadi Wajib Perhatikan Kelelahan dan Risiko Kecelakaan

Hal lain yang Aan soroti, adalah kondisi kesehatan pengemudi yang berpuasa ketika melakukan perjalanan mudik. Menurutnya, penting bagi pemudik untuk mengantisipasi kelelahan (fatigue).

Ia menyarankan kepada pengemudi untuk melakukan interval saat mengemudi. Misalnya, berkendara selama dua jam penuh, lalu istirahat selama 15-60 menit, kemudian baru melanjutkan perjalanan selama dua jam lagi, dan selanjutnya.

“Maksimal pengemudi menyetir adalah 8 jam. Setelah lewat 8 jam, pengendara akan merasakan letih dan jenuh. Ini yang bahaya kalau dipaksakan, dan respons anggota tubuh kita akan melambat,” kata Aan.

“Setelah 8 jam mengemudi, pengemudi harus istirahat. Lebih baik ada pengemudi pengganti. Kalau ada pengganti lebih baik ganti-gantian setiap dua jam itu tadi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Aan mengatakan terdapat teknik berkendara risiko rendah (low-risk driving technique), yang merupakan metode mengemudi secara antisipatik.

“Pastikan pandangan jauh ke depan. mata tidak hanya bertumpu pada satu kendaraan di depan, tapi beberapa kendaraan di depan, sehingga kita bisa antisipasi lebih jauh,” kata Aan.

“Selanjutnya, cek spion 5-8 detik sekali, jaga jarak aman dengan kendaraan di depan, mengemudilah sesuai kondisi dan fokus berkendara. Lalu, sebelum rem, cek kondisi di belakang lewat spion,” imbuhnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral