MALUKU UTARA, HOLOPIS.COM – Pasca bencana gempa di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, ratusan warga masih mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, setidaknya ada 215 jiwa dari 48 kepala keluarga yang terdampak gempabumi.

“Beberapa warga terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabat setelah rumah mereka mengalami kerusakan,” kata Abdul, Selasa (19/4).

Bencana gempa dengan magnitudo 5,2 yang terjadi Senin (18/4) tersebut, menurut Abdul, juga telah menyebabkan dua orang warga luka ringan. Namun, Abdul tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai identitas maupun penyebab luka dari kedua warga tersebut.

Sementara itu, hingga hari ini tercatat ada 69 unit rumah mengalami rusak berat, 45 rusak sedang, 159 rusak ringan dan 1 tempat ibadah rusak berat.

“Dari perkembangan laporan visual menunjukkan beberapa rumah warga mengalami roboh di bagian dinding yang tersusun dari batako dan kayu,” imbuhnya.

Adapun cakupan wilayah terdampak gempabumi yang berpusat di 1.97 LU dan 127.83 BT pada kedalaman 10 kilometer itu meliputi Desa Towara, Desa Baratu, Desa Simau, Desa Soasio dan Desa Pune di Kecamatan Galela. Kemudian Desa Ngidiho, Desa Dokulamo, Desa Duma dan Desa Kira di Kecamatan Galela Barat.