Minggu, 22 September 2024
Minggu, 22 September 2024
NewsEkobizBamsoet: Pemerintah Harus Paparkan Strategi Hadapi Ancaman 'Krisis di Atas Krisis'

Bamsoet: Pemerintah Harus Paparkan Strategi Hadapi Ancaman ‘Krisis di Atas Krisis’

JAKARTA, HOLOPIS.COM Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pemerintah untuk menyampaikan proposal yang komprehensif dalam mencegah dan menanggulangi berbagai kerusakan yang terjadi akibat ‘Krisis di Atas Krisis’, sebagaimana yang diingatkan International Monetary Fund (IMF) pada 16 April 2022 tentang dampak lanjutan pandemi COVID-19. Dampak tersebut semakin diperparah dengan adanya perang antara Rusia dan Ukraina.

“Perang Rusia dan Ukraina telah berimplikasi pada harga komoditas, perdagangan, dan pasar finansial global. Berbagai harga komoditi terkait konsumsi rumah tangga dan energi yang semakin tidak terkendali, menyebabkan inflasi semakin menggila,” ujar pria yang karib disapa Bamsoet dalam keterangannya, Senin (18/4/2022).

“Bahkan setelah lebih dari 40 tahun, Amerika Serikat pada Maret 2022 lalu turut merasakan inflasi tertinggi sejak 1982. Terlihat dari Data Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat yang melaporkan indeks harga konsumen atau Consumer Price Index (CPI) naik 7,9 persen secara year-on-year (yoy). Hal ini bisa saja mempengaruhi mitra bisnis Amerika Serikat di berbagai belahan dunia, seperti China, Uni Eropa, Kanada, Jepang, hingga Korea. Apabila sampai terjadi supply-demand yang tidak normal, maka dunia bisa jadi akan menuju kelesuan ekonomi,” tutur Bamsoet.

Mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, selain memanfaatkan momentum presidensi G-20, pemerintah Indonesia juga harus menggalang soliditas dari berbagai elemen di dalam negeri. Khususnya dari para elit politik untuk bekerja sama membangun solidaritas dalam menyelesaikan segala persoalan bangsa.

Terlebih lagi, menurutnya, saat ini banyak persoalan yang tidak produktif, bahkan cenderung memecah belah bangsa, sehingga harus segera dihentikan. Dia pun mendorong agar seluruh elemen bangsa harus disalurkan dalam upaya pemulihan dan penguatan ekonomi, baik menghadapi pandemi COVID-19 maupun dampak perang Rusia – Ukraina.

“Sebagai early warning, Bank Dunia (World Bank) pada 5 April 2022 telah mengeluarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2022 bagi negara-negara Asia Timur dan Pasifik, termasuk Indonesia. Rata-rata terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat berbagai tekanan, salah satunya dari dampak perang Rusia – Ukraina. Pertumbuhan ekonomi Indonesia, misalnya, diperkirakan sebesar 5,1 persen pada tahun 2022, lebih rendah 0,1 poin dari proyeksi yang dirilis pada Oktober 2021. Bahkan pada skenario terburuk, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2022 bisa turun menjadi 4,6 persen,” tukas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini juga meminta Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang terdiri dari Kementerian Keuangan (Kepala KSSK), Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk meningkatkan koordinasi guna mengantisipasi berbagai kemungkinan ‘Krisis di Atas Krisis’. Termasuk untuk mempertahankan momentum pemulihan ekonomi, serta menjaga stabilitas sistem keuangan.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Menhub Klaim Punya Jurus Jitu Turunkan Harga Tiket Pesawat

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengungkapkan sejumlah cara untuk menurunkan harga tiket pesawat yang semakin mahal. Setidaknya, kata dia, terdapat empat cara yang dipaparkan olehnya.

DJP Klaim MLI STTR yang Diteken Sri Mulyani Bisa Dongkrak Penerimaan Pajak

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengklaim, perjanjian Multilateral Instrument Subject to Tax Rule (MLI STTR) bisa mendongkrak penerimaan pajak negara.

Pasar Keuangan RI Banjir Dana Asing dalam Sepekan

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran dana asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia selama sepekan terakhir, yakni selama periode transaksi 17 - 19 September 2024 sebesar Rp 25,6 triliun.

Harga Bahan Pangan Kompak Naik di Akhir Pekan

Harga bahan pangan secara nasional di tingkat pedagang eceran terpantau mengalami kenaikan pada akhir pekan ini, Sabtu 21 September 2024.