JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pakar telematika yang juga mantan politisi Partai Demokrat, Roy Suryo Notodiprojo mengatakan, bahwa klaim 110 juta Big Data yang disampaikan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan adalah ‘Big Dusta’.
Dia menilai, keengganan Luhut membuka big data makin menguatkan bahwa apa yang disampaikan Luhut Panjaitan ini kebohongan yang sangat nyata dan dilakukan dengan sadar dari seorang pejabat publik.
Sebab hingga kini, Luhut tak pernah mau mengungkap klaim tersebut, termasuk saat didemo mahasiswa ketika berada di Universitas Indonesia (UI) belum lama ini.
Klaim big data soal adanya 110 juta warga menginginkan penundaan Pemilu 2024 sebagaimana disinggung Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan, makin meragukan.
“Sejak pertama statemennya keluar (17/3), saya sudah sampaikan bahwa big data yang disebut-sebut itu adalah big dusta,” tegas Roy Suryo dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Minggu (17/4).
Ia menilai, Luhut sama saja melakukan kebohongan luar biasa jika tidak bisa membuktikan omongannya.
“Kemarin adik-adik BEM UI juga sudah minta langsung, tetapi tidak bisa dijawabnya. Sekarang Ketua DPD secara tegas sudah juga menyatakan El-Be-Pe, alias ‘Lu Bohong Pren’. Ambyar,” katanya.
Beberapa bulan lalu jagad maya X atau Twitter diramaikan dengan perbincangan mengenai keamanan air isi…
JAKARTA - Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa semua produk yang berakitan dengan bahan kebutuhan…
Wacana yang beredar terkait peniadaan koridor 1 (Blok M-Kota) akibat adanya MRT Fase 2A selesai…
JAKARTA - Influencer Ferry Koto menilai bahwa kemarahan PDIP kepada Joko Widodo saat ini berasal…
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta para koruptor untuk…
Mungkin banyak yang tak sadar bahwa setiap transaksi Quick Response Indonesian Standard (QRIS), ada biaya jasa layanan…