JAKARTA, HOLOPIS.COM – Art therapy atau terapi seni adalah salah satu jenis psikoterapi yang menggunakan seni sebagai media utamanya.
Terapi ini sudah digunakan sejak lama sebagai cara untuk menenangkan dan meningkatkan kesadaran diri bagi seseorang yang memiliki tekanan psikologis atau gangguan mental.
Art therapy terdiri dari berbagai jenis metode, mulai dari terapi tari, terapi drama, terapi musik, terapi menulis, dan terapi kelompok suportif ekspresif.
Teknik yang digunakan dalam art therapy pun beragam, bisa berupa mewarnai, melukis, mencoret-coret abstrak, kolase, fotografi, memahat, atau kerajinan tanah liat.
Pasien yang membutuhkan art therapy biasanya mengalami beberapa keadaan atau kondisi tertentu, seperti:
– Peristiwa traumatis, seperti ditinggal orang tersayang, cyberbullying, atau kekerasan seksual, fisik, atau emosional
– Stres yang tidak terkelola dengan baik atau tekanan psikologis akibat masalah dengan keluarga, rumah tangga, atau pekerjaan
– Anak yang memiliki masalah perilaku atau mengalami masalah dalam belajar
– Kondisi medis tertentu, seperti kanker atau cedera otak
– Gangguan mental, seperti gangguan kecemasan, gangguan makan, PTSD, atau depresi
Kecanduan obat-obatan terlarang.
Manfaat Art Therapy
Para peneliti percaya bahwa emosi, pikiran, dan perilaku saling memiliki keterkaitan satu sama lain. Nah, melakukan sesuatu yang kreatif akan membantu seseorang untuk memahami dirinya sendiri lebih dalam dan mengidentifikasi pikiran serta perasaannya yang mungkin memengaruhi perilakunya.
Terlebih, tidak semua orang bisa dengan leluasa menyampaikan emosinya melalui ucapan. Jadi, terapi seni diharapkan dapat membantu mereka untuk mengerti dan mengkomunikasikan perasaannya dengan baik.
Terapi seni akan membuat seseorang lebih tenang dan rileks. Inilah alasan mengapa perasaan akan jauh lebih baik setelah menjalani terapi seni. Selain itu, beberapa manfaat lain yang bisa diperoleh dari terapi ini adalah:
– Meningkatkan rasa percaya diri
– Meningkatkan harga diri
– Mengembangkan kesadaran diri
– Mengidentifikasi emosi
– Meningkatkan suasana hati dan pikiran yang positif
– Meningkatkan keterampilan sosial
Berbagai penelitian menyatakan bahwa terapi seni akan mengurangi tekanan psikologis, mengurangi gejala trauma, dan menurunkan tingkat depresi.
Bahkan, terapi ini juga dapat mendukung keberhasilan pengobatan penyakit dan berdampak positif pada orang dengan disabilitas.
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengumumkan penutupan semua…
Selain rasanya yang manis dan teksturnya lembut, pepaya memiliki banyak fakta unik yang sering kali…
Masyarakat Indonesia baru saja merayakan Hari Ibu. Hari di mana seluruh masyarakat Indonesia merayakan dan…
Bagi siapa pun yang pernah mencicipi lontong Medan, pasti langsung ketagihan dan kepikiran terus.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melesat pada perdagangan sesi pertama di awal pekan ini,…
Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terpantau masih belum mengalami perubahan…