JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan bertemu dengan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk fokus membahas meningkatnya kekuatan China.

Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan bahwa pertemuan ini awalnya dijadwalkan pada bulan Maret untuk menunjukkan komitmen Amerika Serikat kepada ASEAN.

“Ini adalah prioritas utama administrasi Biden-Harris untuk menjadi mitra yang kuat dan bisa diandalkan untuk Asia Tenggara,” kata Psaki, melansir CNA, Minggu (17/4).

Joe Biden akan bertemu dengan pemimpin-pemimpin ASEAN pada tanggal 12 dan 13 Mei.

Penundaan yang terjadi dikabarkan akibat anggota ASEAN yang sulit menyamakan jadwal akibat krisis Ukraina yang terus berkembang.

Tantangan Persaingan yang tegang dengan China telah menjadi salah satu tantangan kebijakan luar negeri terbesar bagi Amerika Serikat.

Di sisi lain, AS juga harus fokus terhadap masalah lain seperti penarikan warga AS yang kacau dari Afghanistan dan perang di Ukraina.

Member ASEAN, Indonesia, Brunei, Cambodia, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Beberapa dari negara tersebut telah memiliki hubungan yang semakin sulit dengan Beijing.

Namun pernyataan AS tidak menjelaskan apakah pemimpin Myanmar juga akan turut hadir. AS telah menuduh militer Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas Rohingya.

Sejauh ini, ASEAN telah berusaha untuk mencari solusi diplomatik di Myanmar, sejak militer mengambil kekuasaan dalam kudeta 2021.

Namun usaha ASEAN terhadap Myanmar sejauh ini masih sia-sia.