JAKARTA, HOLOPIS.COM Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI mengecam aksi kekerasan yang terjadi di komplek Masjid Al-Aqsa, Jumat (15/4).

Dikutip dari laman Kemlu.go.id, apapun dalihnya pemerintah Indonesia sangat menyayangkan kekerasan yang menimbulkan korban luka-luka tersebut.

“Indonesia mengecam keras aksi kekerasan bersenjata aparat keamanan Israel terhadap Warga Palestina di komplek Masjid Al-Aqsa yang memakan korban jiwa dan luka-luka,” dikutip Sabtu (16/4).

Pemerintah Indonesia menyebut, aksi kekerasan tersebut harus segera dihentikan, terlebih dengan momen bulan Ramadan yang saat ini masih berlangsung.

“Tindakan kekerasan terhadap warga sipil tersebut tidak dapat dibenarkan dan harus segera dihentikan, apalagi dilakukan di tempat ibadah Masjid Al Aqsa di bulan suci Ramadan.,” kembali dikutip.

DIketahui sebelumnya telah terjadi bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina di Masjid al-Aqsa dan melukai setidaknya 152 warga palestina.

Melansir Aljazeera, Jum’at (15/4), Kepolisian Israel menggerebek kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.

“Polisi Israel mulai datang sebelum fajar, ketika ribuan jemaah berkumpul untuk sholat subuh,” kata Wakaf Islam yang menjalankan situs tersebut dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, Kepolisian Israel mengatakan mereka memasuki kompleks untuk membubarkan kerusuhan yang terjadi di akhir sholat subuh.

Mereka mengaku, harus memasuki wilayah Al-Aqsa untuk membubarkan masa setelah sekelompok warga Palestina mulai melemparkan batu ke arah ruang doa Yahudi di Tembok Barat.