JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kepolisian New York (NYPD) menyebutkan seorang pria bernama Frank R James memiliki koneksi dengan aksi penembakan yang terjadi di stasiun kereta Brooklyn New York dan melukai setidaknya 29 orang.
Pria berusia 62 tahun tersebut beralamat di Piladelphia dan Wisconsin.
“Tersangka adalah seorang pria berkulit gelap, mengenakan rompi orange dan sweter berwarna abu-abu,” kata Komisaris NYPD, Keechant Sewell, melansir Aljazeera, Rabu (13/4).
In regard to the multiple people shot at the 36th Street subway station in Brooklyn, there are NO active explosive devices at this time. Any witnesses are asked to call @NYPDTips at #800577TIPS. Please stay clear of the area. More provided information when available. pic.twitter.com/8UoiCAXemB
— NYPD NEWS (@NYPDnews) April 12, 2022
Identitasnya ditemukan melalui kunci mobil van yang ditemukan di lokasi kejadian setelah aksi penembakan.
Hadiah sebesar 50,000 dollar (Sekitar 718 juta), pun dijanjikan untuk siapapun yang memiliki informasi terkait penembakan.
Bukan sebagai pelaku, polisi menekankan sejauh ini James hanya terkait dengan penyewaan mobil van Monday U-Haul di Philadelphia, Pennsylvania.
Tim investigasi akan mencari petunjuk dari video cctv yang berada di sekitaran stasiun kereta.
Kasus Penembakan Masal di AS yang Semakin Parah
Seorang pria dengan masker gas menyalakan dua tabung asap dan menembaki para penumpang. Akibatnya, 10 Orang tertembak di dalam kereta subway Brooklyn.
Sementara itu 13 orang harus dirawat akibat menghirup asap saat mencoba untuk melarikan diri dari stasiun.
“Lima dari korban penembakan dalam keadaan kritis namun stabil. Tidak ada luka korban yang mengancam jiwa saat ini,” kata Sewell.
Kekerasan senjata terus menjadi isu besar di Amerika Serikat. Lebih dari 131 penembakan masal terjadi di AS, termasuk yang terbaru ini.
Menurut Arsip Kekerasan Senjata, sebanyak 5000 orang terbunuh akibat penembakan masal secara nasional tahun ini di Amerika Serikat.