JAKARTA, HOLOPIS.COM – Shehbaz Sharif tepilih sebagai perdana menteri baru Pakistan setelah Imran Khan digulingkan dalam sebuah pemilihan suara.
“Mian Muhammad Shehbaz Sharif telah terpilih menjadi perdana menteri Pakistan,” kata Penjabat Ketua Sardar Ayaz Sadiq, melansir Aljazeera (11/4).
Dalam pidato pertamanya sebagai Perdana Menteri di Majelis Nasional, Sharif mengumumkan akan ada kenaikan gaji, pensiun, dan upah minimum untuk buruh.
Sharif juga membahas kegagalan kebijakan luar negeri dari pemerintahan sebelumnya dan berjanji akan mempercepat proyek Koridor Ekonomi China Pakistan (CPEC) yang bernilai miliaran dolar, serta membangun kembali hubungan yang rusak dengan mitra dan sekutu.
“Kami menginginkan hubungan yang baik dengan India tetapi tidak akan ada perdamaian yang berkelanjutan kecuali masalah Kashmir diselesaikan,” kata Sharif.
Sebelumnya, semua dimulai saat warga Pakistan mendesak Imran Khan turun karena dianggap tak becus mengurus perekonomian Pakistan. Parlemen pun berencana untuk mengajukan mosi tidak percaya.
Akhirnya, Sharif berhasil memperoleh 174 suara dalam pemerintahan baru. Pemerintahan yang dapat bertahan hingga Agustus 2023.
Sebagai informasi, belum ada perdana menteri Pakistan yang pernah menyelesaikan masa jabatan lima tahun selama hampir 75 tahun sejarah negara itu.
Menjelang pemungutan suara pada hari Senin (11/4), anggota parlemen dari partai Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), mengundurkan diri secara massal dan memboikot pemilihan Sharif.
Shehbaz Sharif merupakan adik mantan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif.