JAKARTA, HOLOPIS.COM – Beberapa warga Shanghai baru meninggalkan rumah mereka setelah 2 minggu setelah pembatasan akibat Covid-19 diringankan demi memperbaiki sistem ekonomi.

Seorang warga Shanghai yang tidak ingin namanya disebut, mengatakan bahwa ia sempat meninggalkan rumah untuk naik skuter. Kemudian ia diberitahu bahwa hal tersebut tak lagi diizinkan.

“Kalian tahu, semua itu berubah sangat cepat. Jika kalian ada kesempatan keluar. Lebih baik lakukanlah cepat, karena kau tidak akan tahu apa yang berubah misalnya satu jam kemudian,” kata warga tersebut, melansir CNA, Selasa (12/4).

Sebanyak seperempat dari populasi Shanghai saat ini sedang mengalami lockdown. Hal tersebut semakin membuat khawatir akan dampak jangka panjang perekonomian Shanghai.

Shanghai melaporkan sebanyak 7000 unit telah dikasifikasikan sebagai area rendah risiko karena belum ada infeksi baru dilaporkan selama 14 hari.

“Meskipun berada di area rendah resiko, warga di lokasi tersebut masih harus mempraktekkan jaga jarak ketat,” kata Pejabat Kesehatan Shanghai, Wu Qianyu.

Sejak hari Senin (11/4), kasus tanpa gelaja Shanghai telah turun sebesar 11 persen dari yang sebelumnya berada di angka 22,348.

Namun para ahli mengklaim bahwa ini bukan berarti Shanghai bisa lepas dari penyebaran infeksi yang parah.