JAKARTA, HOLOPIS.COM – Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membangun Masjid Nabawi pada bulan Raibul Awal di awal-awal hijarahnya ke Madinah. Pada saat itu panjang masjid adalah 70 hasta dan lebarnya 60 hasta atau panjangnya 35 m dan lebar 30 m.
Kala itu Masjid Nabawi sangat sederhana, kita akan sulit membayangkan keadaannya apabila melihat bangunannya yang megah saat ini.
Lantai masjid adalah tanah yang berbatu, atapnya pelepah kurma, dan terdapat tiga pintu, sementara sekarang sangat besar dan megah.
Masjid Nabawi dibangun pada bulan Rabiul Awal, ketika Rosulullah SAW tiba di Madinah. Lokasinya berada di tempat unta tunggangan nabi yang menghentikan langkahnya ketika nabi mencari lahan untuk dijadikan rumah.
Mulanya, lokasi tersebut adalah tempat penjemuran buah kurma milik anak yatim dua bersaudara Sahl dan Suhail bin Am.
Nabi Muhammad turut membangun dengan tangannya sendiri, bersama dengan para sahabat dan kaum muslimin.
Sepeninggal Nabi Muhammad, Masjid Nabawi terus diperluas oleh sahabat dan penerusnya.
Bangunan masjid ini mengalami renovasi pertamanya pada masa Khalifah Umar bin Khattab tahun 17 H. Renovasi berikutnya dilakukan masa Khalifah Usman bin Affan yang memerintah pada 29 H.
Di era modern, Raja Abdul Aziz dari Kerajaan Arab Saudi meluaskan masjid menjadi 6.042 meter persegi pada 1372 H. Perluasan ini kemudian dilanjutkan oleh penerusnya, Raja Fahd.
Pada bulan Safar 1405 H atau November 1984 M, Raja Fahd meletakkan batu pertama proyek perluasan Masjid Nabawi yang paling signifikan dan termegah sepanjang sejarah.
Setelah tertunda selama satu tahun, akhirnya pada Bulan Muharram 1406 H atau Oktober 1985, dimulailah proyek besar-besaran ini dengan menggusur bangunan hotel-hotel bertingkat, pasar, dan kompleks pertokoan di sekitarnya.
Kemudian, di atas tanah tersebut dibangun masjid baru seluas 82 ribu meter persegi yang mengitari dan menyatu dengan masjid yang sudah ada.
Kini luas Masjid Nabawi mencapai lebih dari 100 ribu meter persegi dan bisa menampung 2 juta jamaah. Luas Masjid Nabawi sekarang bahkan berkali-kali lipat lebih luas dari Kota Madinah di masa lampau.
Salah satu yang unik dari Masjid Nabawi adalah payung raksasa yang otomatis terbuka sebelum adzan subuh dan tertutup menjelang magrib.
Payung-payung itu ditempatkan pada 2010 sebagai bagian dari proyek Medina Haram yang melibatkan pihak Arab Saudi, Jerman, Jepang, dan arsitek SL-Rasch.
Di kompleks Masjid Nabawi, terdapat pula tempat-tempat mulia dan istimewa, yakni makam Nabi Muhammad.