JAKARTA, HOLOPIS.COMKetua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menegaskan bahwa aksi kekerasan apapun sangat tidak dibenarkan, apalagi di tengah situasi penyampaian aspirasi dan pendapat di muka umum.

Ia mengaku sangat prihatin, apalagi aksi kekerasan itu terjadi di lintas kubu, baik itu yang dialami demonstran, kepolisian dan Ade Armando di tengah aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI pada hari Senin 11 April 2022 kemarin.

“Menyikapi adanya insiden pemukulan yang terjadi pada demonstrasi 11 April, baik dilakukan oleh aparat kepada mahasiswa maupun pendemo, termasuk kepada Ade Armando. Saya Turut prihatin,” kata Mardani, Selasa (12/4).

Anggota Komisi II DPR RI tersebut sangat mengecam kekerasan dengan alasan apapun. Karena berbagai persoalan seharusnya bisa diatasi dengan cara dialog dan kepala dingin.

“Tidak boleh ada kekerasan pada apapun jua. Semua mesti diselesaikan dengan dialog,” pungkasnya.

Perlu diketahui, bahwa Ade Armando dikeroyok oleh sejumlah massa yang ikut menghadiri aksi unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). Para pengeroyok diduga kuat bukan berasal dari kalangan mahasiswa, melainkan dari elemen masyarakat sipil.

https://www.instagram.com/reel/CcNSsLzhC6h/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

Akibat insiden itu, Ade Armando masih memerlukan perawatan medis secara intensif karena babak belur akibat pukulan dan tendangan yang diterima dari para pelaku.