JAKARTA, HOLOPIS.COM – Rusia dilaporkan telah menunjuk seorang komandan baru untuk agresi militernya ke Ukraina pada Minggu (10/4) kemarin.
Dilansir dari Al Arabiya News Senin (11/4), pasukan militer Rusia kali ini akan dipimpin oleh Jenderal Alexander Dvornikov selaku Komandan Distrik Militer Selatan.
Penunjukan komandan baru tersebut ditujukan dalam upayanya untuk kembali fokus ke peperangan wilayah timur Ukraina pasca kegagalannya mengamankan wilayah sekitar ibu kota Kyiv.
Dapat diketahui bersama, Jenderal Alexander Dvornikov yang berusia 60 tahun itu telah memimpin beberapa posisi senior di militer Rusia, termasuk memegang posisi Komandan Distrik Militer Timur Jauh.
Ada pun Jenderal Alexander Dvornikov diketahui pernah mengawasi pasukan Moskow di Suriah pada tahun 2015 dan 2016 silam, mereka bertempur bersama pasukan pemerintah Suriah dalam konflik di mana Presiden Bashar al-Assad dituduh menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri kala itu.
Terkait agresi militernya ke Ukraina saat ini yang sudah memasuki minggu ketujuh, Rusia diketahui telah menarik sebagian besar pasukannya dari utara setelah menghadapi perlawanan sengit di sekitar Kyiv. Dalam hal ini Moskow telah kehilangan banyak tank dan pesawat karena serangan rudal Ukraina.
Sekarang, Moskow fokus pada wilayah Donbas Timur dan mengambil kota-kota di wilayah Laut Hitam, termasuk Mariupol yang sampai saat ini masih dalam pengepungan.
Menurut laporan lain mengatakan, kekurangan satu komandan jelas akan menghambat kerja sama pasukan Rusia. Sebagian besar bala bantuan yang menuju Donbas diambil dari distrik militer lain, selain yang dipimpin oleh Dvornikov.
Dengan demikian, penunjukan komandan baru Rusia ini dinilai akan melengkapi struktur komando yang ada saat ini untuk memperkuat kerja sama operasi militernya.