JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI), Bintang Wahyu Saputra menyampaikan secara tegas bahwa organisasinya tidak ikut dalam aksi 11 April.
“SEMMI menyatakan untuk tidak bergabung pada aksi hari ini 11 April yang dikoordinir BEM SI,” kata Bintang kepada wartawan di Jakarta, Senin (11/4).
Bintang beralasan, karena aspirasi menolak penundaan pemilu sudah direalisasikan oleh Presiden Joko Widodo. Sehingga apa yang menjadi tuntutan Mahasiswa sudah tidak relevan lagi.
“Aspirasinya kan sudah dilaksanakan oleh Presiden Jokowi, jadi tidak perlu ada aksi,” ujarnya.
Baginya, ketika kritikan sudah didengarkan dan direalisasikan dengan kebijakan yang sesuai, maka tuntas sudah kritikan tersebut kepada pejabat publik atau penyelenggara negara.
“Sudah sering kali kita mengkritik menolak perpanjangan jabatan Presiden, dan sudah dikabulkan jadi sudah selesai,” ujarnya.
Tidak ikut aksi BEM SI pagi ini bukan berarti PB SEMMI berhenti berjuang. Akan tetapi Bintang menyebut, bahwa pihaknya lebih melakukan aksi pada momentum Hari Buruh Internasional alias Mayday. Karena memang banyak persoalan yang berkaitan dengan sektor kebutuhan rill masyarakat belum dibereskan oleh pemerintah.
Namun ia berharap, sebelum momentum Hari Buruh Internasional itu, pemerintah bisa menuntaskannya terlebih dahulu, sehingga mahasiswa tidak perlu berkeringat untuk menyampaikan aspirasinya di muka umum.
“Kita akan ambil momentum pada Mayday, pada hari buruh. Sebelum hari buruh segala aspek masalah bangsa ini harus selesai terutama ekonomi seperti naiknya harga kebutuhan pokok dan tingginya harga BBM. Jika tidak selesai kami akan aksi dengan menunjuk saudara Ahmad Marzuki sebagai Korlap Aksi,” pungkas Bintang.