JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika menegaskan bahwa energi Indonesia saat ini seharusnya terfokus kepada berbagai event internasional yang akan segera berlangsung ketimbang menggelar aksi demonstrasi.
Menkominfo Johnny G Plate beralasan, pemerintah tidak pernah melarang adanya penyampaian pendapat atas kinerja dari pemerintah. Namun, dia meminta agar aksi tersebut dipertimbangkan dengan kondisi saat ini.
“Dari sisi pemerintah seperti yang disampaikan oleh Pak Menko Polhukam, Pemerintah sangat menghormati dan menjaga kebebasan pers, kebebasan berserikat, kebebasan menyampaikan pendapat, itu dijaga. Demonstrasi adalah bagian dari keterbukaan ekspresi kebebasan tersebut,” kata Johnny, Minggu (10/4).
“Namun saat ini, tuntutan kita begitu tinggi untuk menjaga masalah dalam negeri kita, untuk menjaga perekonomian kita,” sambungnya.
Johnny mengemukakan, saat ini saja pemerintah sudah sibuk dengan agenda-agenda nasional, salah satunya Presidensi G20 Indonesia. Bahkan menurutnya, agenda tersebut membutuhkan perhatian bersama agar bisa berlangsung dengan sukses.
“Presidensi atau keketuaan G20 bukan masalah yang gampang, di situasi global yang juga sulit ini. Kita sama-sama tahu bagaimana tarik ulur kekuatan dunia yang mempengaruhi persiapan kita dan penyelenggaraan G20. Nah, ini semua membutuhkan soliditas nasional agar energi nasional kita terfokus, terpusat, menjadi kuat untuk menyelesaikan masalah-masalah dampak-dampak global tadi dan kita bisa fokus dan berhasil sebagai Presidensi G20,” jelasnya.
Johnny kemudian menambahkan, dirinya merasa heran ketika agenda aksi tersebut ternyata berkaitan dengan penolakan 3 periode. Padahal, Jokowi sendiri telah membantah hal tersebut.
“(Soal penundaan dan perpanjangan masa jabatan presiden), ini sudah cukup jelas yang disampaikan kepada para menteri dan dimengerti, dipahami betul oleh para menteri. Dan setelah itu, saya kira kita juga sama-sama tahu bahwa juga disampaikan melalui media sosial dan digital kepada masyarakat,” pungkasnya.