JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kementrian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa Rusia memang menargetkan warga sipil, setelah mereka melakukan serangan rudal di stasiun kereta api penuh dengan anak-anak, wanita, dan orang tua. Sebanyak 52 orang tewas dalam serangan itu.
“Serangan udara diperkirakan akan meningkat di selatan dan timur. Rusia sedang berusaha membangun jembatan darat antara Krimea. Namun pasukan Ukraina menggagalkan itu,” demikian pernyataan dari Kementrian Pertahanan Inggris, dilansir dari Skynews, Sabtu (9/4).
Sementara itu, Staf Umum angkatan bersenjata Ukraina mengatakan, Rusia terus mempersiapkan serangan untuk memiliki kontrol penuh wilayah Donetsk dan Luhansk.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksyy mengatakan, serangan di stasiun kereta api di Kramatorsk, itu sebagai serangan yang disengaja terhadap warga sipil.
Walikota Kramatorsk memperkirakan 4.000 orang sedang berkumpul di sana saat serangan sedang dilancarkan.
“Kami berharap adanya tanggapan global yang tegas terhadap kejahatan perang ini. Setiap penundaan dalam menyediakan, berarti politisi ingin membantu Rusia di sini,” kata Zelenskyy.
Invasi Rusia yang telah berlangsung selama 6 minggu telah membuat 4 juta warga Ukraina mengungsi, dan ribuan orang terbunuh serta luka-luka.