Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

Jelang Mudik Lebaran, PUPR Mulai Garap Proyek Perbaikan Infrastruktur

JAKARTA, HOLOPIS.COMPemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali melakukan perbaikan sejumlah ruas jalan serta infrastruktur yang menjadi lintasan mudik lebaran tahun 2022.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, persiapan tersebut dilakukan menyusul pernyataan Presiden Jokowi yang sudah memperbolehkan masyarakat untuk mudik lebaran setelah dua tahun lamanya tidak diijinkan.

“Sekarang ini sedang dilakukan upaya-upaya dalam persiapan mudik Lebaran. Dua minggu yang lalu kami sudah mengumpulkan semua BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) setelah Bapak Presiden mengumumkan untuk memperbolehkan mudik. Semua Balai Jalan Kementerian PUPR juga sudah kami instruksikan untuk menyiapkan semua kesiapan di jalan nasional termasuk marka-marka jalan,” kata Basuki, Jumat (8/4).

Basuki menjelaskan, panjang Jalan Nasional Non Tol di Indonesia adalah 47.017 kilometer dengan kemantapan 91,8 persen, yang tersebar di wilayah Sumatra sepanjang 7.918 kilometer, Jawa dan Bali sepanjang 5.348 kilometer, Kalimantan sepanjang 6.556 kilometer, Sulawesi sepanjang 8.785 kilometer, serta Maluku dan Papua sepanjang 18.410 kilometer.

“Sedangkan panjang jalan tol yang operasional di Indonesia adalah 2.500 kilometer yang dikelola oleh 46 BUJT pada 66 ruas jalan tol yang tersebar di Pulau Sumatera sepanjang 691 kilometer, Pulau Jawa sepanjang 1.640,4 kilometer, Pulau Bali sepanjang 10,1 kilometer, Pulau Kalimantan sepanjang 97,3 kilometer, dan Pulau Sulawesi sepanjang 61,5 kilometer,” terangnya.

Untuk Jalan Tol di Pulau Jawa (Trans Jawa, Jabodetabek, dan Non-Trans Jawa) operasional sepanjang 1.640 kilometer dengan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) sebanyak 96 TIP (53 TIP A, 35 TIP B, dan 8 TIP C).

“Saat ini tengah dilakukan Pelebaran Jalan Tol Jakarta – Cikampek jalur B (KM 67 – KM 50) sebagai antisipasi untuk ruas fungsional terbatas untuk arus balik khususnya kendaraan kecil. Ini dilakukan oleh BUJT Jasa Marga, seluruhnya kami selesaikan bisa fungsional H-10,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Basuki, disiapkan juga fungsional untuk kondisi darurat ruas Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Selatan (SS Sadang KM 62 – SS Kutanegara KM 53) sepanjang 8,6 kilometer, yang disambungkan dengan Jalan Industri 15 kilometer dan masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta – Cikampek Gate Karawang Timur KM 54.

“Untuk memperlancar arus mudik Lebaran, juga sedang dilaksanakan duplikasi Jembatan Ciujung KM 57 Jalan Tol Tangerang – Merak dengan progres 93 persen dan siap operasional pada 8 April 2022,” ujarnya.

Basuki juga mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan berbagai fasilitas, di antaranya area komersial untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta juga toilet bersih, prasarana yang ramah disabilitas, fasilitas ibadah, dan penataan taman.

“Kami minta kepada para BUJT menyiapkan toilet sementara sebanyak-banyaknya, karena mengingat ada sekitar 3,8 juta pemudik yang akan melalui jalan tol, dan sudah dua tahun tidak mudik pasti antusiasmenya tinggi,” ujarnya.

Kemudian untuk Jalan Nasional Non Tol di Pulau Jawa sepanjang 4.973 kilometer yang terdiri dari Lintas Utara, Tengah, Selatan, dan Pantai Selatan, Menteri PUPR menyatakaan saat ini dalam kondisi mantap 94,2 persen.

“Saat ini tengah dilakukan perbaikan di beberapa ruas seperti ruas Sumedang – Cijelag KM 68+600, penanganan Jembatan Cisiih ruas jalan Bayah – Cibareno, dan perbaikan Jembatan Ngaglik, Lamongan, yang seluruh kegiatan perbaikan jalan (tol dan non tol) selambat-lambatnya dihentikanpada H-10 (21 April 2022),” ujarnya.

Sementara untuk di Pulau Bali, ujar Basuki, terdapat Jalan Tol Bali – Mandara yang telah operasional sepanjang 10,1 kilometer dan jalan nasional non tol sepanjang 363 kilometer terdiri dari Lintas Utara dan Selatan dengan kondisi mantap 98,3 persen.

“Selanjutnya di Pulau Sumatera, Jalan Tol Trans Sumatera yang operasional sepanjang 691 kilometer sebanyak 25 TIP (22 TIP A dan 3 TIP B) dan jalan nasional non tol sepanjang 7.918 kilometer terdiri dari Lintas Timur, Tengah, dan Barat dengan kondisi mantap 96,3 persen,” ujarnya.

Sementara di Pulau Kalimantan, terdapat Jalan Tol Balikpapan – Samarinda sepanjang 99 kilometer yang telah operasional dan Jalan Nasional Non Tol sepanjang 6.556 kilometer terdiri dari Lintas Utara, Tengah, dan Selatan dengan kondisi mantap 85,4 persen.

Untuk di Pulau Sulawesi terdapat Jalan Tol operasional sepanjang 61,5 kilometer, yang terdiri dari Tol Ujung Pandang/Makassar Seksi 1 – 3 sepanjang 10,1 kilometer, Tol Makassar Seksi 4 sepanjang 11,6 kilometer dan Tol Manado –Bitung sepanjang 39,8 kilometer dan Jalan Nasional Non Tol sepanjang 8.821 kilometer terdiri dari Lintas Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan dengan kondisi mantap 93,2 persen.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Asal Muasal Mitos ‘Ada yang Rindu Jika Bulu Mata Rontok’

Mitos tentang bulu mata yang rontok dan kepercayaan bahwa ada yang merindukan kita sudah ada sejak lama didengar, bahkan dipercayai di berbagai budaya.

Catat! Mulai Besok Tarif Tol Dalam Kota Jakarta Naik Jadi Segini…

Tarif tol dalam kota Jakarta akan dilakuka penyesuaian alias naik, yang berlaku mulai tanggal 22 September 2024 pukul 00.00 WIB. Besaran kenaikan tarif, berkisar Rp 500 hingga Rp 1500.

Tips Selamatkan Diri dari Banjir Bandang

Banjir bandang adalah salah satu bencana alam yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan memiliki dampak yang sangat merusak.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru