JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) akan mengkaji dan mengajukan Bahasa Indonesia jadi bahasa kedua di ASEAN.
Koalisi Pemuda Indonesia untuk ASEAN dilaporkan memulai petisi yang sampai artikel ini ditulis telah didukung lebih dari 4 ribu lebih warganet di laman change.org/p/dukung-bahasa-indonesia-menjadi-bahasa-resmi-asean.
Jianly Bagensa, salah seorang perwakilan koalisi, berkata, “Kami atas nama Koalisi Pemuda Indonesia untuk ASEAN mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu, bahu membahu, dan berjuang mendukung Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN.”
Mengacu pada pernyataan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim, Jianly mengatakan Bahasa Indonesia memiliki penutur paling banyak di Asia Tenggara, dan penuturnya tersebar di 47 negara lain di dunia. Ia juga menuturkan bahwa akan ada kebanggaan tersendiri jika Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa regional.
Dukungan dari warganet membanjiri petisi koalisi setelah satu hari dinaikkan. “Petisi ini jadi salah satu yang cepat mengumpulkan dukungan dari warganet, karena dalam sehari bisa mendapatkan hampir 5.000 dukungan,” kata Efraim Leonard, salah seorang campaigner Change.org Indonesia.
“Kemungkinan besar karena masyarakat merasa bangga jika seandainya Bahasa Indonesia benar-benar dijadikan salah satu bahasa resmi di ASEAN,” ujarnya.