JAKARTA, HOLOPIS.COM Menteri Keuangan Janet Yellen menyatakan, bahwa para pejabat Amerika Serikat (AS) tak akan ikut berpartisipasi atau absen dalam beberapa pertemuan di forum G20, jika Rusia diizinkan hadir.

Hal itu disampaikan Yellen menyampaikan hal itu saat bersaksi di depan Komite Jasa Keuangan DPR, Rabu (6/4).

“Saya telah menjelaskan kepada rekan-rekan saya di Indonesia bahwa kami tidak akan berpartisipasi dalam sejumlah pertemuan jika Rusia ada di sana,” kata Yellen seperti dikutip dari bloomberg, Kamis (7/4).

Seperti diketahui, tahun ini menjadi kesempatan Indonesia menjadi negara tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, yang dijadwalkan berlangsung di Bali pada November 2022 mendatang.

Pada gelaran G20 Presidensi Indonesia, konflik geopolitik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina menjadi ganjalan besar dalam pelaksanaan forum internasional tersebut. Saat ini, para pejabat negara G20 sedang mempersiapkan berbagai skenario jika Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk datang dalam forum.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan pada bulan lalu bahwa Rusia harus dikeluarkan dari G20, meskipun anggota seperti China kemungkinan akan menolak langkah yang membutuhkan konsensus tersebut.

Menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara G20 juga telah melakukan pertemuan beberapa kali dalam setahun di negara tuan rumah.

Untuk bulan April ini, direncanakan akan berlangsung pertemuan di sela-sela pertemuan musim semi IMF-Bank Dunia di Washington.

Yellen menegaskan bahwa AS telah menjelaskan bahwa G20 tidak dapat menjadi “bisnis seperti biasa” bagi Rusia mengingat invasinya ke Ukraina.

Ia mengatakan, ancaman boikot kehadiran G20 ini merupakan jawaban dari pertanyaan mengenai apakah pemerintahan Biden akan mendorong penghapusan Rusia dari G20.