JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Jokowi menyalahkan kinerja para bawahannya di jajaran menteri atas kenaikan harga bahan bakar jenis Pertamax yang melonjak cukup tinggi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bahkan menuding, segala menteri yang bertanggung jawab atas kenaikan tersebut tidak memiliki empati ke masyarakat dengan kondisi ekonomi saat ini.
“Yang kedua, Pertamax. Menteri juga tidak memberikan penjelasan apa-apa mengenai ini, hati-hati. Kenapa Pertamax (naik)? Diceritain dong kepada rakyat, ada empati kita gitu lho, enggak ada,” tegas Jokowi dalam pengantar Rapat Kabinet (5/4).
Jokowi bahkan menegaskan, para bawahannya tersebut bahkan lebih mementingkan diri sendiri dan tidak memiliki kebersamaan di masa sulit.
“Yang berkaitan dengan energi, enggak ada. Itu yang namanya memiliki sense of crisis yang tinggi,” tandasnya.
Mantan Walikota Solo itu secara normatif mengingatkan seharusnya keijakan yang mereka keluarkan, adalah kebijakan yang pro terhadap rakyat dan bukan malah menyulitkan.
“Oleh sebab itu, seluruh yang hadir di sini, anggota Kabinet, kepada semua menteri, kepala lembaga, agar kebijakan yang diambil itu tepat. Sikap-sikap kita, kebijakan-kebijakan kita, pernyataan-pernyataan kita harus memiliki sense of crisis, harus sensitif terhadap kesulitan-kesulitan rakyat,” jelasnya.
Jika tidak, Jokowi menambahkan, efeknya akan mengakibatkan semakin meningkatnya ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah gegara rendahnya kinerja.
“Jangan sampai kita ini seperti biasanya dan tidak dianggap oleh masyarakat, enggak melakukan apa-apa. Tidak ada statement, tidak ada komunikasi. Harga minyak goreng sudah empat bulan, tidak ada penjelasan apa-apa kenapa ini terjadi,” pungkasnya.