JAKARTA, HOLOPIS.COM – Foto-foto satelit yang dirilis oleh Mazar Technologies menunjukkan jalanan kota Bucka, yang berada di pinggiran kota Kiev, Ukriana.

Pada gambar-gambar yang diambil tanggal 31 Maret, terlihat mayat-mayat bertebaran di jalanan Bucha. Tidak mengenakan pakaian tentara, mayat-mayat tersebut berpakaian layaknya warga sipil.

Melansir euronews, Selasa (5/4), gambar tersebut menjadi bukti kebohongan Rusia yang mengatakan bahwa mayat-mayat yang tersebar adalah rekayasa Ukraina untuk semakin menyudutkan Rusia.

“Ada tanda-tanda kepalsuan video dan foto palsu. Ini provokasi anti-Rusia,” Demikian dikatakan Menlu Rusia Sergey Lavrov saat menanggapi foto mayat-mayat di Bucha yang tersebar di internet.

Foto satelit yang menunjukkan jalanan Bucha
Foto satelit yang menunjukkan jalanan Bucha (Foto: Mazar Technologies)

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksyy mengatakan bahwa ini adalah tindakan genosida, dan negosiasi dengan Rusia akan semakin sulit dilakukan.

“Sangat sulit untuk berbicara ketika anda melihat apa yang telah mereka lakukan di sini. Semakin lama Rusia menunda proses pertemuan, semakin buruk dampak bagi mereka akibat perang ini,” kata Zelenskyy, dilansir Aljazeerah, Selasa (5/4/).

Mengecam tindakan Rusia, Presiden AS Joe Biden ingin memperkarakannya ke pengadilan kriminal internasional agar mengadili Vladimir Putin.

foto satelit menunjukkan keadaan Bucha pada tanggal 31 Maret
Foto satelit menunjukkan keadaan Bucha pada tanggal 31 Maret (Foto: Mazar Technologies)

“Kalian lihat kan apa yang terjadi di Bucha? Ini membuat dia (Putin) penjahat kriminal,” Kata Biden.

Sebelumnya, foto-foto mengerikan yang menunjukkan lautan mayat dengan tanda penyiksaan, kepala diikat, dan luka tembak jarak dekat telah membuat dunia internasional murka, dan berencana untuk memberi sanksi yang lebih parah kepada Rusia.

Saat ini Amerika Serikat tengah mengumpulkan bukti-bukti yang menunjukkan bawha Putin adalah penjahat perang.