JAKARTA, HOLOPIS.COM – Rusia mengubah strategis perangnya di Ukraina untuk fokus dalam usaha merebut Donbas dan wilayah lainnya di Ukraina timur.
Presiden Rusia Vladimir Putin di bawah tekanan untuk menunjukkan dia bisa menampilkan sebuah kemenangan, dan Ukraina timur adalah tempat di mana kemungkinan besar Rusia bisa menang, menurut para pejabat tersebut.
Penyadapan intelijen AS menunjukkan Putin fokus pada 9 Mei sebagai “Hari Kemenangan” Rusia.
Tanggal 9 Mei merupakan hari libur nasional dalam kalender Rusia, hari yang menandai menyerahnya Nazi dalam Perang Dunia II yang kerap dirayakan dengan parade akbar tentara dan armada persenjataan di Red Square di depan Kremlin.
Salah seorang Pejabat mengatakan Putin ingin merayakan kemenangan perang di Ukraina pada hari itu.
Tapi pejabat lainnya mengatakan bahkan walaupun Rusia merayakan kemenangannya, kemenangan sesungguhnya mungkin masih jauh.
“Putin ingin ada parade kemenangan pada 9 Mei terlepas dari status perang atau pembicaraan damai,” kata seorang pejabat pertahanan Eropa, dikutip dari CNN, Senin (4/4).
“Di sisi lain: sebuah parade kemenangan dengan tentara dan kendaraan yang apa?”
Pejabat AS dan Eropa mengatakan tenggat waktu yang ditetapkan Moskow secara retorika tidak mengubah kenyataan di lapangan bahwa Rusia tampaknya sedang mempersiapkan prospek konflik berkepanjangan di Ukraina.
Ada sejumlah alasan kenapa Mei ditetapkan sebagai tenggat waktu. Karena saat itu musim dingin yang membeku berakhir dan tanah menjadi lebih lunak sehingga lebih mempersulit unit militer Rusia di lapangan untuk bermanuver, artinya penting bagi pasukan-pasukan itu untuk bekerja secepat mungkin, menurut para pejabat AS.
“Tujuan terakhirnya adalah, mengambil alih Ukraina, tapi dia gagal. Dia gagal karena tekad kuat militer Ukraina dan persatuan Ukraina yang sangat kuat dan dunia Barat, dan sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat dan G7 dan Uni Eropa,” jelasnya.