KUPANG, HOLOPIS.COM – Tiga wilayah zona musim (zom) di Nusa Tenggara Timur (NTT), menurut laporan dari Stasiun Klimatologi Kupang, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memasuki musim kemarau 2022.
“Tiga wilayah zom sudah memasuki kemarau,” kata Kepala Stasiun Kelas II Kupang BMKG Rahmattulloh Adji (4/4).
Ketiga wilayah zom tersebut, yaitu zom 249 di Kabupaten Flores Timur bagian utara, zom 250 mencakup Pulau Adonara, Pulau Solor, dan Pulau Lembata, serta zom 259 mencakup Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Malaka bagian selatan.
Laporan tersebut dikeluarkan, berdasarkan dari informasi iklim dasarian di wilayah NTT yang diperbaharui per 31 Maret 2022. Ia juga menjelaskan, 20 wilayah zom lainnya belum masuk musim kemarau.
Kondisi tersebut berdasarkan, perkiraan curah hujan 10 hari kedepan yang mulai rendah. Selain itu, analisis hari tanpa hujan terhadap wilayah mengalami kategori menengah, maka hal ini sebagai pertanda bahwa musim hujan di NTT akan segera berakhir.
Ia mengatakan umumnya wilayah NTT akan mengalami curah hujan rendah (0-55 mili meter). Namun terdapat wilayah yang diperkirakan berada pada kategori menengah (51-150 mili meter) yaitu Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai Timur, Manggarai, Nagekeo, Sikka, Ngada dan sebagai kecil Flores Timur, Sumba Tengah, Sumba Timur, Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara dan Belu.
Sementara wilayah yang diperkirakan akan mengalami curah hujan tinggi (151-300 mili meter) yaitu sebagian kecil Kabupaten Kupang. Rahmatulloh mengimbau masyarakat di NTT agar bersiap melakukan penampungan air guna mengantisipasi kebutuhan air saat musim kemarau yang akan datang.
“Terutama di wilayah-wilayah yang diperkirakan masih mengalami curah hujan menengah dan tinggi agar dapat memanfaatkan air hujan sebaik mungkin,” katanya.