CILACAP, HOLOPIS.COM – Ratusan warga yang ada di Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, hingga saat ini masih mengungsi pasca bencana longsor.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, pengungsian warga juga terbagi ke rumah saudara para korban longsor yang terjadi Kamis (31/3) lalu.
“Ada sebanyak 177 warga yang mengungsi. Sebagian besar warga mengungsi di SD Negeri 04 Citulang, namun ada pula yang memilih di rumah sanak keluarga,” kata Abdul, Minggu (3/4).
Abdul kemudian menjelaskan, untuk kondisi akses jalan yang sebelumnya sempat terputus akibat tertutup material longsor pun perlahan sudah berhasil dibersihkan.
“Kini jalan utama desa sudah dapat dilalui kendaraan roda dua, setelah sebelumnya dinyatakan lumpuh total akibat tertimbun material longsor,” tukasnya.
Adapun pembersihan dan pemulihan jalan desa itu dilakukan dengan bergotong-royong menggunakan alat seadanya secara manual.
“Sementara itu alat berat belum dapat dimaksimalkan mengingat medan menuju titik lokasi longsor merupakan perbukitan dengan kondisi jalan yang sebagian rusak dan naik turun,” ungkapnya.
Dengan akses jalan utama desa yang sudah dapat dilalui, maka hal itu juga mempercepat proses pendistribusian logistik dan peralatan yang dibutuhkan dalam tanggap darurat bencana longsor.
Adapun selain pembukaan jalan dan pembersihan material longsor, upaya percepatan penanganan bencana tanah longsor itu juga meliputi pelayanan kesehatan masyarakat terdampak oleh tim medis dari Puskesmas Cimanggu.
Abdul menambahkan, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citandui juga telah melaksanakan monitoring dan cek lokasi mulai dari tebing sungai yang terdampak sampai ke titik longsor. Dari hasil pemantauan itu, BBWS akan mengirimkan alat berat jenis eskavator Pc 50 untuk membantu proses pembersihan material dan puing longsoran.
“Selanjutnya, pihak PLN juga telah turun ke lokasi untuk membantu pemulihan jaringan listrik yang sempat padam. Kondisi terkini listrik sudah normal kembali dan tim terus bersiaga untuk antisipasi ke depannya,” pungkasnya.