JAKARTA, HOLOPIS.COM – Arab Saudi dan pihak-pihak yang bertikai di Yaman seperti hal nya Milisi Houthi telah sepakat melakukan gencatan senjata selama bulan Ramadan, Sabtu (2/4).
Dilansir dari Al Arabiya News Minggu (3/4), pengumuman tentang perjanjian gencatan senjata dibuat oleh utusan khusus PBB untuk Yaman. Dalam hal ini Arab Saudi pun menyambut baik pengumuman tersebut.
Gencatan senjata kedua belah pihak pun diharapkan untuk menghentikan semua operasi militer di Yaman dan di perbatasan Saudi dan Yaman.
Pejabat tinggi Arab Saudi menyatakan bahwa langkah tersebut hadir dalam inisiatif Saudi untuk mengakhiri krisis Yaman dan mencapai solusi politik.
“Langkah itu datang dalam isi inisiatif Saudi untuk mengakhiri krisis Yaman dan mencapai solusi politik yang komprehensif, diumumkan pada Maret 2021,” ujarnya.
Utusan Khusus PBB untuk Yaman yakni Hans Grundberg juga turut angkat bicara mengenai hal ini, ia turut berterima kasih kepada pemangku kepentingan regional dan internasional atas dukungannya dalam membantu pencapaian gencatan senjata.
“Gencatan senjata dapat diperpanjang di luar periode dua bulan dengan persetujuan para pihak. Tujuan dari gencatan senjata ini adalah untuk memberi Yaman istirahat yang diperlukan dari kekerasan, bantuan dari penderitaan kemanusiaan dan yang paling penting, harapan bahwa konflik ini mungkin diakhiri,” ujar Grundberg.
“Semua wanita, pria dan anak-anak Yaman yang telah sangat menderita selama lebih dari tujuh tahun perang mengharapkan tidak kurang dari berakhirnya perang ini,” lanjutnya.