JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ketua bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia Pusat (MUI), KH Muhammad Cholil Nafis menilai tak ada masalah dengan penetapan awal Ramadan 1443 H seperti saat ini.
Menurutnya, semua adalah pilihan masing-masing, apakah memilih 1 Ramadan pada hari Sabtu 2 April 2022 atau Minggu 3 April 2022.
“Hidup adalah pilihan di antara banyak perbedaan. Itulah pilihan perbedaan mulai puasa, apakah hari ini atau besok,” kata kiai Cholil Nafis, Sabtu (2/4).
Menurutnya, perbedaan itu tidak ada yang salah dan juga tidak berdosa, karena perbedaan yang ada memiliki dasar keyakinan yang berbeda-beda (ijtihad).
“Tak ada yang salah dan tak ada yang berdosa. Produk ijtihad yang sungguh-sungguh tetap mendapat pahala,” ujarnya.
Ditekankan lagi oleh kiai Cholil Nafis, bahwa di ruang ijtihadiyah inilah, toleransi menjadi penting sehingga masing-masing penilaian kelompok atas dasar yang ia yakini perlu menciptakan hormat saling menghormati antar satu dengan yang lainnya.
“Masalah ijtihadiyah inilah ruang toleransi yang berlandaskan saling memahami,” pungkasnya.
LA Lakers berhasil mengandaskan perlawanan Sacramento Kings pada lanjutan NBA, dengan skor 99-103. Hasil tersebut…
National Traffic Management Center (NTMC) Korlantas Polri bakal menerapkan rekayasa lalu lintas berupa contraflow selama…
JAKARTA - Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar mengucapkan selamat Hari Ibu kepada para ibu…
JAKARTA - Koordinator Pusat atau Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menyampaikan…
Penyanyi Indonesia Bunga Citra Lestari merasa terharu melihat lagu barunya yang berjuddul Memulai Kembali sudah…
MALUKU - Kapolresta Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kombes Pol Driyono Andi Ibrahim menyampaikan permohonan maaf…