CILACAP, HOLOPIS.COM – Ratusan warga yang berada di Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah,mengalami bencana tanah longsor.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, selain menimbun pemukiman warga, bencana longsor juga menewaskan puluhan hewan ternak milik warga.
“Sebanyak 18 hewan ternak, masing-masing 2 ekor sapi dan 16 ekor kambing hilang tertimbun tanah longsor yang terjadi. Tapi, tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut,” kata Abdul, Sabtu (2/3)
Abdul mengungkapan, bencana longsor yang terjadi sejak Kamis (31/3) tersebut menyebabkan 215 jiwa dari 72 KK terdampak. Longsor itu sendiri terjadi imbas hujan deras disertai petir di wilayah Desa Kutabima yang kemudian menyebabkan tanah gembur bercampur air menjadi lumpur dan longsor ke arah pemukiman penduduk.
“Ditemukan sebanyak 17 titik lokasi tanah longsor di RT 06, RT 09 dan RT 04 Dusun Citulang yang material longsorannya menimpa rumah warga, jalan desa dan area pertanian,” tukasnya.
“Ada 3 unit rumah tertimbun, 2 unit rumah rusak berat, 3 unit rumah rusak ringan dan 49 unit rumah terancam longsor. Selain itu ada 1 unit jembatan ambruk, sawah seluas 2 hektar dan perkebunan seluas 2 hektar juga turut terdampak longsor,” sambungnya.
Pemantauan lokasi, longsor dari bagian perbukitan telah menimbun areal persawahan dan permukiman warga yang berada di bawahnya. Adapun material longsor lainnya juga terbawa oleh aliran Sungai Cireueui dan berdampak ke areal persawahan di wilayah Desa Cileumeuh.
“Sungai Cireueui yang kemarin banjir dan berdampak ke Cileumeuh sekarang di atas sungai ini terjadi longsoran,” imbuhnya.
Imbas longsor itu kemudian juga menyebabkan jalan desa lumpuh total tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, bahkan sulit untuk dilewati dengan jalan kaki. Jaringan listrik padam dan beberapa warga ada yang mengungsi di rumah kerabat terdekat.
Abdul menambahkan, tim gabungan membutuhkan bantuan alat berat guna melakukan pembersihan hingga proses pemulihan.
Sementara itu, wilayah Desa Kutabima yang berjarak kurang lebih 24 kilometer dari Kecamatan Cimanggu atau 92 kilometer dari pusat kabupaten di Kota Cilacap memiliki topografi berupa perbukitan yang rawan longsor dengan kategori sedang hingga tinggi apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Kondisi jalan menuju Desa Kutabima yang berkelak-kelok dan naik turun bukit, ditambah kerusakan separuh jalan dari Cileumeuh ke Kutabima akan lebih sulit diakses apabila terjadi hujan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca yang menyatakan bahwa hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dan dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap hingga Minggu (3/4).
JAKARTA - Rex Orange County, seorang penyanyi dan produser asal Inggris, kembali memikat pendengar dengan…
Beberapa bulan lalu jagad maya X atau Twitter diramaikan dengan perbincangan mengenai keamanan air isi…
JAKARTA - Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa semua produk yang berakitan dengan bahan kebutuhan…
Wacana yang beredar terkait peniadaan koridor 1 (Blok M-Kota) akibat adanya MRT Fase 2A selesai…
JAKARTA - Influencer Ferry Koto menilai bahwa kemarahan PDIP kepada Joko Widodo saat ini berasal…
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta para koruptor untuk…