JAKARTA, HOLOPIS.COM – Saham PT GoTo Gojek Tokopedia siap beradu dengan saham-saham lainnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), setelah mendapat persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).
Masa penawaran umum saham tersebut akan berlangsung selama 1 (satu) minggu, yakni mulai tanggal 1-7 April mendatang. Sedangkan pencatatan di Papan Utama BEI dengan kode saham GOTO dijadwalkan pada 11 April 2022.
Nilai saham dan penjatahan lebih yang ditawarkan kepada investor mencapai Rp 15,8 triliun atau 1,1 miliar dolar AS. Hal ini membawa IPO GoTo sebagai IPO terbesar ketiga di Asia serta kelima di dunia sepanjang tahun ini.
Untuk harga IPO yang dipatok berkisar di angka Rp 338 per saham. Harga tersebut tercermin dari nilai kapitalisasi pasar yang diperkirakan mencapai Rp 400,3 triliun atau 28 miliar dolar AS.
“Kami sangat bersyukur melihat tanggapan positif para investor, yang tetap bertahan di tengah gejolak ekonomi makro dan pasar global. Mampu memasuki pasar dalam kondisi saat ini merupakan bukti potensi jangka panjang bisnis GoTo yang akan menguatkan neraca Perusahaan dan menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham,” ujar CEO Grup GoTo Andre Soelistyo, Kamis (31/3).
Nantinya, GoTo akan menawarkan sebanyak 46,7 miliar saham baru Seri A, yang merupakan saham gabungan saham baru yang diterbitkan dan saham tresuri untuk opsi penjatahan lebih.
“Pasar modal Indonesia, yang telah mengungguli pasar lain di seluruh dunia, memiliki ketangguhan dan kapasitas untuk mendukung pencatatan dengan skala sebesar ini,” lanjut Andre.
Lebih lanjut, GoTo telah menunjuk beberapa sekuritas Tanah Air sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau joint lead underwriters selama IPO. Sekuritas tersebut yakni PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, and PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
Sekadar informasi, Perseroan Grup GoTo merupakan perusahaan dengan ekosistem yang unik. Di mana perusahaan ini menggabungkan layanan on-demand, e-commerce, dan financial technology melalui platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.
Saat ini, GoTo masih menjadi pemimpin pasar di Indonesia dalam tiga lini bisnisnya itu. Hal ini membuat GoTo berada dalam posisi yang kuat untuk melanjutkan pertumbuhan dengan memanfaatkan keunggulan sinergi dalam ekosistem yang terintegrasi.
Tercatat, sebanyak 55 juta pengguna platform milik GoTo bertransaksi secara tahunan atau annual transacting user (ATU) dengan nilai pesanan hingga 2 miliar dan nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) hingga Rp 414,2 triliun. Angka tersebut dapat tercapai hanya dalam kurun waktu 12 bulan yang berakhir pada 30 September 2021.