JAKARTA, HOLOPIS.COM Polri mengklaim tindakan mereka yang menembak mati pimpinan kelompok pro kemerdekaan Papua Ndeotadi, Toni Tabuni akibat ulahnya sendiri.

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadan beralasan, Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz menembak mati Toni karena berusaha melawan petugas pada saat akan ditangkap pada Selasa (29/3), di Kabupaten Nabire.

“Tim menangkap target, Toni Tabuni, namun karena yang bersangkutan berusaha melawan sehingga dilakukan tindakan tegas yang mengakibatkan target meninggal dunia,” kata Ahmad, Kamis (31/3).

Ahmad menjelaskan, Toni Tabuni terlibat dalam beberapa aksi teror seperti melakukan kekerasan terhadap aparat dan merampas senjata, serta penembakan terhadap masyarakat yang mengakibatkan korban tewas dan luka-luka.

“Bahkan Toni Tabuni juga terlibat dalam pembakaran bandara di Papua. Ia juga beberapa kali terlibat dalam kontak senjata dengan aparat,” klaimnya.

Diketahui Toni Tabuni (24), anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) ditembak mati di Kelurahan Siriwini, Kabupaten Nabire, Papua, pada Selasa (29/3). Ia diduga terlibat dalam sejumlah penyerangan di Papua, salah satunya yakni penembakan terhadap Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua pada 2021 lalu.