JAKARTA, HOLOPIS.COM – Utang pemerintah makin lama kian membengkak. Teranyar, utang negara kini sudah menembus Rp7.014 triliun per Februari 2022.
Utang Indonesia di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang terus mengalami kenaikan, terlebih dengan adanya Pandemi Covid-19.
Melansir dari laman APBN KiTa Maret 2022 yang dirilis Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Utang pemerintah per Februari 2022 mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya, di mana utang per Januari 2022 sebesar Rp6.919 triliun.
“Per akhir Februari 2022, posisi utang Pemerintah berada di angka Rp7.014,58 triliun dengan rasio utang Pemerintah terhadap PDB sebesar 40,17 persen,” tulis Kemenkeu dalam rilisnya, Kamis (31/3).
Selain mencatat kenaikan utang, Kemenkeu juga mencatatkan kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB).
Tercatat pada Februari 2022, rasio utang pemerintah terhadap PDB naik menjadi 40,17 persen, dari yang sebelumnya sebesar 39,63 persen.
Dari total utang sebanyak Rp 7.014 triliun tersebut, porsi utang pemerintah berasal dari hasil penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp6.164 triliun atau 87,88 persen dari total utang yang ada.
Secara rinci, surat SBN ini terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp4.054 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp847 triliun.
