PADANG, HOLOPIS.COM Dinas Perdagangan Kota Padang akhirnya turun tangan untuk mengatasi terjadinya kemacetan, akibat panjangnya kendaraan yang antre untuk mengisi bahan bakar solar.

Keputusan yang diambil, yakni BBM jenis solar subsidi di SPBU kota Padang hanya dijual malam hari mulai pukul 21.00 WIB.

“Berdasarkan hasil keputusan rapat bersama pemangku kepentingan terkait, mulai hari ini penjualan Biosolar di SPBU dimulai pukul 21.00 WIB guna mengurangi kemacetan,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Andree Algamar, (30/3).

Selain itu, pemerintah daerah juga bekerjasama dengan Samsat, guna melakukan pencatatan nomor polisi kendaraan yang mengisi Biosolar.

“Kemudian Hiswana Migas juga sudah menyiapkan satgas pengawasan penyaluran solar di SPBU,” jelasnya.

Penambahan kuota solar juga dilakukan oleh Pertamina untuk atasi kelangkaan, dengan mengalihkan kuota solar untuk akhir tahun

“Biasanya kebutuhan solar 280 kiloliter per hari menjadi 400 kiloliter per hari,” jelasnya.

Andree juga mengatakan, antrean yang terjadi saat pengisian solar subsidi juga disebabkan adanya selisih harga dengan nonsubsidi cukup tinggi hampir Rp8.000 per liter.