JATENG, HOLOPIS.COM – Presiden Jokowi mengakui bahwa harga minyak goreng curah di masyarakat sampai dengan saat ini belum bisa memenuhi target dari yang disiapkan pemerintah sebelumnya.
Hal tersebut diungkapkan Jokowi saat meninjau ketersediaan sejumlah bahan kebutuhan pokok masyarakat di sejumlah pasar tradisional di Pasar Rakyat Desa Tempurejo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah serta Pasar Baledono di Kabupaten Purworejo.
“Utamanya untuk minyak memang yang di kemasan harganya rata-rata Rp24.000, tapi untuk minyak curah ada tetapi stoknya tidak banyak. Tadi saya lihat sisanya di situ tinggal kira-kira 2 liter, harganya Rp15.500 masih belum mencapai apa yang kita inginkan di Rp14.000. Untuk harga-harga yang lain masih pada posisi yang baik,” kata Jokowi, Rabu (30/3).
Oleh karena itu, Jokowi kemudian mengungkapkan bahwa kegiatannya pada hari ini di daerah Jawa Tengah adalah untuk melihat secara langsung kondisi harga di pasar menjelang bulan Ramadan.
“Kita ingin mengecek terutama menjelang Ramadan, yang kedua juga mengecek yang berkaitan dengan minyak goreng. Saya kira untuk stok cukup, tetapi yang paling penting memang jangan sampai harga naik terlalu tinggi, biasanya kalau menjelang Lebaran seperti itu kebiasaannya,” jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga mengunjungi Pasar Baledono di Kabupaten Purworejo. Di pasar tersebut, Presiden juga ingin memastikan bahwa harga dan ketersediaan minyak goreng curah mencukupi.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga menyempatkan membeli sejumlah bahan pangan seperti cabai, bawang, hingga jahe. Selain itu,
Dalam, kegiatannya, Jokowi juga membagikan bantuan tunai bagi para pedagang di kedua pasar tersebut. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban para pedagang yang terkena dampak pandemi Covid-19.