JAKARTA, HOLOPIS.COM – Faktor resiko utama dan terbesar penyakit tuberkulosis adalah rokok, sehingga disarankan perokok untuk mengubah gaya hidupnya. Karena rokok, jadi musuh utama penyakit paru-paru.
“Bicara tentang kasus paru, tentu saja rokok ini sangat menjadi musuh utama. Jadi rokok secara langsung dan tidak langsung dapat menyebabkan TB, yang melalui penurunan daya tahan tubuh, merusak fungsi paru. Jadi bagi perokok diwajibkan untuk segera mengubah gaya hidup dengan berhenti merokok,” ujar dr. Adrianne Marissa Tauran, Sp.P, Dokter Spesialis Paru pada Siloam Hospitals Makassar (27/3).
ia juga menyebutkan, tuberkulosis jadi salah satu penyakit infeksi yang sangat serius. Apalagi, bakteri yang sebabkan tuberkulosis ini ditularkan dari satu orang ke orang lainnya melalui droplet kecil di udara yang dilepaskan melalui batuk dan bersin.
Cara untuk cegah penularan tuberkulosis, harus berprilaku hidup bersih dan sehat, konsumsi makanan yang bergizi. Karena, saat daya tubuh berkurang akan lebih mudah tertular tuberkulosis. Secara umum, menurut dia, daya tahan tubuh yang baik dapat mencegah seseorang tertular penyakit TB.
Kemudian gunakan masker, lalu menutup muukut saat batuk atau bersin dan bagi penderita tuberkulosis diharapkan tidak meludah sembarangan.
“Namun perlu diketahui juga bahwa tidak semua penderita TB itu harus memiliki gejala batuk, sesak napas, batuk berdarah, harus berat badan turun, harus mengalami lemas,” katanya.
Sedangkan kasus tuberkulosis pada anak, dijelaskannya anak tidak menularkan TB karena anak belum dapat melakukan percikan melalui batuk atau bersin yang dapat disemburkan.
Untuk sembuh dari tuberkulosis, pengobatannya hanya membutuhkan waktu 6 bulan dalam kondisi normal. Ada 2 tahap yang harus dilakukan, yaitu fase awal, pengobatan selama dua bulan dengan minum obat setiap hari. Fase lanjutan, katanya, pengobatan selama empat bulan, dengan minum obat selang satu hari.