JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pejabat Arab Saudi melalui Duta Besarnya untuk Amerika Serikat, Putri Reema Binti Bandar al-Saud mendorong komunitas Internasional untuk segera bertindak melawan agresi milisi Houthi, Sabtu (26/3).
Dilansir dari Al Arabiya News Minggu (27/3) Dubes Arab Saudi untuk Amerika Serikat itu juga mengklaim bahwa rudal yang digunakan Houthi merupakan buatan Iran.
“Teroris Houthi yang didukung Iran terus menyerang warga sipil, infrastruktur dan fasilitas energi kami dengan rudal buatan Iran dan UAV dengan impunitas,” ujarnya.
“Komunitas internasional harus bertindak melawan agresi yang menargetkan warga sipil tak berdosa dan pasokan energi global,” lanjutnya.
Pernyataan tersebut muncul pasca serangan Houthi ke fasilitas minyak Aramco di Jeddah, Arab Saudi Jumat (25/3) lalu, di mana akibat serangan itu dua tank minyak mengalami kebakaran hebat.
Tak hanya itu, serangan serupa juga terjadi satu pekan sebelum serangan terbaru Jumat kemarin yang kemudian menghancurkan satu tank minyak Aramco.
Terlepas dari risiko terhadap kehidupan sipil, serangan tersebut juga mengancam keamanan energi di tengah-tengah krisis internasional saat ini seperti perang Rusia dan Ukraina.
Dalam hal ini, pejabat tinggi Arab Saudi melalui Kementerian Energi menyatakan bahwa pihaknya tidak bertanggung jawab terhadap kekurangan pasokan minyak ke pasar internasional.
“Kerajaan tidak akan bertanggung jawab atas kekurangan pasokan minyak ke pasar internasional, sementara serangan teroris oleh milisi teroris Houthi yang didukung Iran terhadap fasilitas minyaknya terus berlanjut,” ujarnya.