PAPUA, HOLOPIS.COM Satu orang anggota Marinir Lettu Iqbal, tewas dalam insiden baku tembak saat Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3.

Kapolres Nduga Kompol Budhiarta mengatakan, penyerangan yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya tersebut terjadi Sabtu (26/3) di daerah Kwareh Bawah, Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.

“Akibat serangan menggunakan senjata pelontar granat (GLM) itu, sebanyak 10 prajurit terluka tembak, seorang di antaranya yakni Danpos Lettu Iqbal meninggal dunia,” kata Budhiarta (26/3).

Budhiarta mengungkapkan, penyerangan dilakukan KKB dari dua arah dilakukan oleh keseluruhan kelompok KKB yang membawa senjata api.

“GLM yang dibawa Egianus Kogoya beserta senjata api yang dibawa anggota KKB saat penyerangan merupakan senjata rampasan dan milik TNI,” tukasnya.

Budhiarta menjelaskan, informasi mengenai penyerangan tersebut sebenarnya sudah diketahui meskipun belum mengetahui waktu dan lokasi penyerangan secara detail.

“Hari ini hingga siang situasi kamtibmas di sekitar Kenyam kondusif, namun tiba-tiba sekitar pukul 17.45 WIT, terdengar bunyi tembakan dan ada laporan pos Marinir di Kwareh Bawah diserang,” bebernya.

Sementara itu, seluruh personel termasuk para korban sudah dievakuasi ke pos kotis yang berjarak sekitar 2,5 KM dari tempat kejadian perkara. Selanjutnya, para korban rencananya akan dievakuasi ke Timika untuk menjalani perawatan lebih lajut.